PORTAL JOGJA – Cuaca buruk melanda kawasan India bagian Timur beberapa hari terakhir. Hujan deras dan angin kencang dari hempasan Siklon Yaas telah mengakibatkan dua orang di Odisha India meninggal.
Dilansir dari Al Jazeera, hujan deras dan angin melanda India bagian timur ini telah membuat 1,2 juta orang mengungsi. Di distrik Mayurbhanj, tim National Disaster Response Force (NDRF) menemukan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun di sebuah kolam desa dalam keadaan tak bernyawa.
Departemen Meteorologi India (IMD) mengklasifikasikan Siklon Yaas sebagai "badai siklon yang sangat parah", karena televisi menyiarkan gambar laut yang ganas, angin kencang dan hujan menghantam negara bagian Odisha, dengan toko-toko dan rumah ditutup.
Baca Juga: Semua Penumpang LRT Yang Tabrakan di Kuala Lumpur Akan Peroleh Kompensasi RM1.000
Sebelumnya, Direktur Jenderal Departemen Meteorologi India Mrutyunjay Mohapatra menyebutkan, pada siang hari, Siklon Yaas diperkirakan melintasi Odisha dan Benggala Barat.
Para ilmuwan mengatakan topan menjadi lebih sering dan parah di Samudra Hindia utara karena perubahan iklim menghangatkan laut, menghancurkan komunitas pesisir.
Pekan lalu, Siklon Tauktae menghantam Pantai Barat yang memicu evakuasi massal dan merenggut sedikitnya 155 nyawa.
Gelombang badai telah diperkirakan terjadi di daerah dataran rendah di negara bagian Odisha dan Bengal Barat. Sebelum siklon menerjang, tornado lebih dahulu menerjang dan menewaskan dua orang saat menerobos distrik Hooghly di Benggala Barat.
Baca Juga: Seorang Kakek Berusia 111 Tahun dari Australia Ungkap Rahasianya Awet Muda dan Tetap Bugar
Ibukota Benggala Barat Kalkota telah menutup bandara internasional hampir sepanjang hari Rabu, demikian juga bandara di ibu kota Odisha, Bhubaneswar.