Network
PORTAL JOGJA – Sebanyak enam orang penumpang dinyatakan dalam kondisi kritis menyusul terjadinya kecelakaan yang terjadi antara 2 LTR di terowongan bawah tanah dekat Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur Malaysia pada Senin 24 Mei 2021 pukul 20.45 malam.
Dilansir dari Malay Mail, Kepala polisi distrik Mohamad Zainal Abdullah mengatakan, kecelakaan terjadi ketika salah satu kereta, yang kosong setelah diperbaiki, bertabrakan dengan kereta lain yang membawa 213 penumpang yang bepergian ke arah berlawanan di jalur yang sama, yaitu jalur LRT Kelana Jaya.
Sementara itu Menteri Wilayah Federal Tan Sri Annuar Musa mengatakan, selain enam penumpang saat ini dalam kondisi kritis, 64 penumpang yang terluka telah dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL). Secara rinci Annuar mengatakan enam penumpang luka kritis, 15 semi kritis dan 43 sisanya tidak kritis.
Baca Juga: Haji 2021 Akan Berlangsung, Pakistan Lobi Arab Saudi Setujui Pakai Vaksin China. Indonesia?
Annuar mengatakan insiden tabrakan tersebut harus diselidiki dengan cermat penyebabnya, serta untuk menentukan apakah ada kelalaian, terutama apakah ada kelalaian pengawas berada di balik kecelakaan dua kereta itu.
Annuar mengungkapkan terimakasihnya kepada semua petugas medis darurat yang bekerja keras untuk melayani penumpang yang terluka hingga dini hari.
Sementara itu, anggota parlemen Seremban Anthony Loke Siew Fook juga mendesak polisi melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian.
Loke yang pernah menjabat sebagai Menteri Transportasi mengatakan, mereka yang bertanggung jawab harus segera diadili berdasarkan Undang-Undang Transportasi Umum Darat 2010 jika kelalaian manusia terlibat dalam insiden tersebut.***
