21 Pelari Tewas Akibat Cuaca Ekstrim Hujan Es dan Angin Kencang Di Hutan Batu Sungai Kuning China

- 23 Mei 2021, 17:13 WIB
Ilustrasi pelari.
Ilustrasi pelari. /- Foto : Pixabay/

PORTAL JOGJA – Sebanyak 21 orang pelari peserta lomba lari lintas alam dinyatakan tewas setelah cuaca ekstrim menghantam para pelari yang tengah berlomba.

Dilansir dari CGTN, para penyelamat menyebutkan, cuaca ekstrim melanda saat lomba diadakan pada Sabtu 22 Mei 2021 pagi di lokasi wisata Hutan Batu Sungai Kuning di Jingtai Baiyin China.

Sekitar pukul 1 siang, terjadi hujan es yang membekukan disertai angin kencang yang melanda area balapan di ketinggian antara 20 hingga 31 kilometer. Suhu udara yang turun drastic menyerang para peserta. Beberapa peserta hilang, dan balapan dihentikan.

Pemerintah daerah kemudian melakukan aksi tanggap darurat dan mengorganisir lebih dari 700 penyelamat untuk mencari orang hilang dalam lomba lintas alam 100 kilometer tersebut. Sebanyak 172  orang tercatat mengikuti lomba tersebut.

Baca Juga: Gunung Nyiragongo di Kongo Yang Meletus Adalah Gunung Paling Aktif dan Berbahaya, Ribuan Warga Mengungsi

Berlangsung hampir 24 jam, pekerjaan penyelamatan berakhir setelah cuaca ekstrem menewaskan 21 orang selama lomba maraton gunung lintas negara sepanjang 100 km di Kota Baiyin, Provinsi Gansu China baratlaut, kata markas penyelamat setempat pada Minggu.

Sementara itu, Xinhuanet mengabarkan, pada Minggu siang, korban telah dievakuasi dari lokasi kejadian. Lebih dari 1.200 penyelamat yang dilengkapi perlengkapan yang cukup mengambil bagian dalam operasi tersebut.

Sebanyak 151 peserta lainnya dipastikan aman, delapan di antaranya dengan luka ringan dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil.

Baca Juga: Bule yang Menodai Bali Siapa Lagi? Selebgram Kristen Gray, Leia Se, Josh Paler Lin, Sergey Kosenko

Walikota Baiyin Zhang Xuchen mengatakanpihaknya telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki lebih jauh penyebab insiden yang disebabkan perubahan cuaca lokal secara tiba-tiba tersebut.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: CGTN Xinhuanet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x