Pengeboman oleh Israel Terus Terjadi di Gaza, Netizen Bilang Seperti Melihat Hari Kiamat

- 14 Mei 2021, 11:44 WIB
Foto-foto pengeboman di Gaza yang dilakukan oleh serangan udara Israel/Twitter Humanitarian Relief Foundation
Foto-foto pengeboman di Gaza yang dilakukan oleh serangan udara Israel/Twitter Humanitarian Relief Foundation /

PORTAL JOGJA - Satu hari setelah Idul Fitri, hari yang menandai kemenangan setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan bagi umat Islam, Israel masih membombardir jalur Gaza dengan serangan udara.

Pada platform Twitter, foto-foto serangan udara yang terjadi di berbagai belahan kota Gaza bermunculan.

Dengan tagar #GazaUnderAttack, netizen menceritakan yang terjadi. “Apa yang terjadi tidak terbayangkan. Seperti kami menyaksikan kengerian dari hari kiamat,” tulis salah seorang netizen yang diunggah akun Lets Talk Palestine.

Baca Juga: Hamas Gencar Serang Pakai Roket, Israel Halau Pakai Rudal dan Pesawat Tempur Sepanjang Gaza

Warga Palestina menandai hari pertama hari raya Idul Fitri pada hari Kamis,13 Mei 2021 di bawah pemboman udara tanpa henti yang dilakukan Israel.

Jurnalis Safwat Al Kahlout dari Al Jazeera mengatakan bahwa pada hari Jumat, 14 Mei 2021 pukul 00:10 GMT, sejumlah pasukan Israel berkumpul di perbatasan Israel menuju Gaza, namun belum ada tanda mereka akan benar-benar memasuki Gaza.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, disebut telah menyetujui mobilisasi 9.000 lebih tentara cadangan Israel untuk masuk ke Gaza sebagai pasukan artileri.

Baca Juga: 27 Anak Terbunuh Dalam Serangan Udara Israel ke Gaza, Warga Memakamkan Jenazah Pada Idul Fitri

“Operasi darat membutuhkan banyak persiapan, membutuhkan banyak pasukan,” ujar Kahlout dan dikutip Portaljogja.com.

Kahlout juga mencatat kemungkinan jumlah tank, artileri, dan pasukan untuk memasuki Gaza belum mencukupi.

Menurut laporan Kahlout, pengeboman yang dilakukan Israel ke wilayah Gaza, Palestina pada hari Jumat menambah laporan resmi korban jiwa bertambah menjadi 113 korban. 31 diantaranya adalah anak-anak.

Baca Juga: Serangan Roket Hamas Mengarah ke Israel, Maskapai Batalkan Penerbangan dari Eropa

Netizen di platform Twitter melaporkan pandangan mata mereka mengenai kejadian pengeboman yang terjadi ketika malam gelap.

“ISRAEL MEMUTUSKAN LISTRIK / WIFI SEHINGGA GAZAN(sebutan bagi orang yang tinggal di jalur Gaza) TIDAK BISA BERBAGI APA YANG MEREKA ALAMI LAGI. MEREKA MEMBUTUHKAN KITA LEBIH DARI PERNAH SEKARANG. HARAP TERUS BERBAGI APA YANG TERJADI DI PALESTINA, KHUSUSNYA GAZA,” tulis akun @harzals.

Akun Humanitarian Relief Foundation yang berbasis di Turki menampilkan foto demi foto dari berbagai daerah di Gaza yang diterjang serangan udara Israel pada malam hari.

“Gaza Sekarang! Seperti yang selalu terjadi, Israel terus membom warga sipil, ini melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia,” tulis akun organisasi kemanusiaan tersebut.

“Ini bukan matahari terbit atau terbenam. Ini adalah Gaza yang dibombardir dengan hebat dan orang-orang tidak tahu apa yang harus dilakukan atau ke mana harus pergi. Dunia perlu bangun!” tulis akun sirensofswift sembari mengunggah foto kobaran api di antara gedung-gedung yang terbakar akibat serangan Israel dari kejauhan.

Kahlout mengatakan bahwa rumah sakit di Gaza mengimbau warga lainnya untuk datang dan melakukan donor darah karena kekurangan setelah kedatangan gelombang besar pasien yang cedera berat.

Lebih banyak keluarga Palestina di Gaza memilih untuk mengungsi dan mencari perlindungan di sekolah-sekolah PBB saat serangan udara Israel terus berlanjut.

Hamas mengatakan telah menembakkan sedikitnya 250 roket ke Israel dalam beberapa jam terakhir sebagai balasan serangan udara yang dilakukan Israel di daerah Gaza yang menewaskan sedikitnya 113 orang termasuk diantaranya 31 orang anak-anak.

Roket yang ditembakkan Hamas dari Gaza menghantam gedung di Ashkelon, Israel. Belum ada rincian tentang korban jiwa akibat serangan tersebut.

Namun warga di daerah tersebut sudah diperintahkan pemerintah Israel untuk tinggal di tempat penampungan.

Perwakilan Partai Demokrat AS, Rashida Tlaib, satu-satunya anggota Kongres AS yang memiliki darahPalestina-Amerika, menyampaikan pidato emosional di lantai DPR pada hari Kamis, 13 Mei 2021.

Dia mengecam Presiden Joe Biden dan para pemimpin AS lainnya karena pernyataan yang tidak mengakui apa yang dialami warga Palestina saat ini di tengah Pertempuran Gaza.

“Bila membaca pernyataan dari Presiden Biden, Sekretaris Blinken, Jenderal Austin dan para pemimpin kedua partai, Anda tidak akan tahu sama sekali bahwa orang Palestina itu ada,” kata Tlaib.

“Belum ada pengakuan atas serangan terhadap keluarga Palestina yang dirampok dari rumah mereka sekarang. Tidak disebutkan anak-anak ditahan atau dibunuh. Tidak ada pengakuan atas kampanye pelecehan dan teror berkelanjutan oleh polisi Israel terhadap jamaah yang berlutut dan berdoa serta merayakan hari-hari tersuci di salah satu tempat tersuci mereka, tidak disebutkan Al Aqsa dikelilingi oleh kekerasan, gas air mata, asap, saat orang-orang berdoa,” ujar Tlaib penuh emosi.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x