Network
PORTAL JOGJA - Bentrokan kembali meletus ketika puluhan ribu jamaah Islam shalat dan berdoa di Masjid Al Aqsa, Yerusalem.
Bentrokan terjadi pada Sabtu malam, 8 Mei 2021 pada momen yang dipercaya umat Islam sebagai malam Lailatul Qadar yang kebaikannya lebih daripada 1.000 bulan.
Polisi Israel menyerbu kerumunan umat Islam yang sedang beribadah serta menyebabkan setidaknya 205 warga Palestina terluka.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Kilometer
Baca Juga: Cinta Laura Kritik Budaya Patriarki di Indonesia, Ini Pesannya Untuk Perempuan Muda Indonesia
Polisi Israel datang dengan menunggang kuda, memakai perlengkapan anti huru hara dan melemparkan granat kejut dan meriam air ke warga Palestina di Masjid Al Aqsa.
“163 warga Palestina terluka, 23 dirawat di rumah sakit ketika Israel menembakkan bom suara dan gas air mata ke dalam kompleks Masjid Al Aqsa.” cuit wartawan Aljazeera Linah Al Saafin melalui akun Twitter dan dikutip Portaljogja.com beberapa saat setelah bentrokan terjadi.
Hal ini dibalas oleh pemuda Palestina dengan melemparkan batu dan menyalakan api ke gerbang dimana Polisi Israel mencoba merangsek masuk ke dalam komplek Masjid Al Aqsa.
Baca Juga: Natasha Wilona Pilih Tinggalkan Sinetron yang Melambungkan Kariernya, Ini Yang Dia Lakukan Sekarang
Bentrokan ini terjadi setelah sehari sebelumnya pasukan Israel juga menyerbu Al-Aqsa dan melukai lebih dari 200 warga Palestina.
Ketegangan antara warga Palestina dan Polisi Israel meningkat setelah kawasan yang ditempati penduduk Palestina dai Yerusalem Timur diambil paksa oleh pemukim Yahudi.
Penduduk Palestina melancarkan aksi damai dengan menduduki rumah dan lingkungan warga Palestina di kawasan Yerusalem Timur yang dikenal sebagai Sheikh Jarrah.
Polisi Israel membubarkan aksi duduk tersebut dengan gas air mata, peluru karet serta granat kejut.
Baca Juga: Dul Ngebet Nikah, Ini Wejangan Maia Estianty Untuk Putra Bungsunya
Aksi kekerasan yang meningkat di kawasan ini mengundang kekhawatiran negara-negara di dunia.
Empat anggota Kuartet Timur Tengah, AS, Rusia, Uni Eropa, dan PBB telah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kekerasan di Yerusalem.
“Para Utusan mencatat dengan keprihatinan serius kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah tempat mereka tinggal selama beberapa generasi dan menyuarakan penolakan terhadap tindakan sepihak, hanya akan meningkatkan ketegangan lingkungan yang sudah panas,” kata perwakilan tersebut.
Mereka juga mencatat adanya tindakan provokatif yang dilakukan oleh beberapa kelompok politik yang berkenaan dengan kekerasan yang saling dilakukan kedua belah pihak.
“Kami menyerukan kepada otoritas Israel untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang akan semakin meningkatkan situasi selama periode Hari Raya Muslim ini,” lanjut pernyataan tersebut yang ditulis Al Jazeera dan dikutip Portaljogja.com.
Diperkirakan setidaknya 90.000 orang berkumpul untuk shalat Lailatul Qadar pada malam hari di Al-Aqsa, situs tersuci ketiga bagi umat Islam setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjd Nabawi di Madinah pada malam ke 27 Ramadhan yang bertepatan pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Baca Juga: 3 Hari Penyekatan, Sebanyak 70 Ribu Kendaraan Diputar Balik Karena Terindikasi Mudik
Lailatul Qadar adalah malam yang paling dicari seorang muslim di seluruh dunia karena akan memberi kebaikan bagi yang mendapatkanya lebih dari 1.000 malam.
Dalam beberapa hadis, malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan, dengan beberapa hadis kuat lainnya yang menyatakan malam ini jatuh pada malam ke-27 bulan Ramadhan. ***
