Network
PORTAL JOGJA – Badai pandemic Covid-19 terus menggerus negara India. Bahkan untuk pertama kalinya India mencatat rekor baru kematian dalam sehari yang mencapai lebih dari 4.000 kematian.
Dilansir dari Al Jazeera, India mencatat sebanyak 4.187 kematian baru dalam sehari. Penambahan ini membuat jumlah keseluruhan India menjadi 238.270 sejak pandemi dimulai.
Sementara itu angka kasus terkonfirmasi Covid-19 baru dalam 24 jam telah melampaui angka 400 ribu atau tepatnya 401.078 kasus. Dengan penambahan tersebut, India mencatat hampi 21,9 juta kasus dan masih menempati urutan kedua terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat.
Baca Juga: Amerika Serikat Kecam Konfrontasi Israel dan Palestina Yang Terjadi di Akhir Bulan Ramadhan
Sementara itu makin banyak negara bagian di India yang memberlakukan lockdown dalam upaya untuk menghentikan lonjakan Covid-19 baru yang menghancurkan.
Pakar kesehatan menyatakan keraguan tentang jumlah kematian resmi dan mengatakan gelombang baru mungkin belum mencapai puncaknya hingga akhir Mei. Perdana Menteri Narendra Modi juga telah dikritik karena penanganannya terhadap kekurangan oksigen yang akut dinilai kurang efektif.
Kepala Menteri negara bagian Tamil Nadu MK Stalin seperti diberitakan Al Jazeera mengatakan dalam sebuah surat kepada Modi pada Jumat malam menyebutkan, permintaan oksigen medis Tamil Nadu dapat berlipat ganda dalam dua minggu ke depan.
Baca Juga: Al Aqsa Menjadi Medan Tempur Setelah Polisi Israel Menyerbu dan Lukai Lebih dari 170 Warga Palestina
“Ketersediaan oksigen di Tamil Nadu sangat, sangat kritis,” kata Stalin sambil menambahkan 13 pasien meninggal di sebuah rumah sakit di pinggiran Chennai karena kekurangan oksigen.
Negara bagian Tamil Nadu, Karnataka dan Kerala telah memberlakukan lockdown untuk melawan ledakan kasus yang terus membumbung tinggi.
