Warga Australia yang Nekad Pulang dari India Terancam Penjara atau Denda Rp961 Juta, Warga: Ayahku Sekarat

- 2 Mei 2021, 10:26 WIB
Ilustrasi warga Australia yang terancam hukuman penjara, denda atau keduanya bila memaksa masuk dari India ke Australia sejak tanggal 3 Mei 2021
Ilustrasi warga Australia yang terancam hukuman penjara, denda atau keduanya bila memaksa masuk dari India ke Australia sejak tanggal 3 Mei 2021 /Pablo Padilla/Unsplash/

Pemerintah mengkhawatirkan meskipun penerbangan langsung dari India ke Australia telah dilarang, ada kemungkinan warga Australia mengambil rute tidak langsung.

Vishal Dhanda, seorang warga Melbourne, Australia terdampar di Yamuna Nagar, 200 kilometer dari Delhi India, setelah mengunjungi ayahnya yang sekarat. Kini dia termasuk salah satu dari warga yang tidak diperbolehkan kembali ke Australia.

“Saya tidak datang kesini untuk liburan. Saya datang ke sini bukan karena pilihan, ayahku sedang sekarat,” ujar Dhanda yang pergi ke India pada tanggal 11 April 2021 atas izin pemerintah Australia yang saat itu memperbolehkan dengan alasan penyakit mematikan yang diderita ayahnya.

“Saya mengajukan pembebasan pergi ke India melalui semua jalur yang benar. Sekarang Anda bertanya kepada saya, 'mengapa saya pergi?’” ujar Dhanda kecewa.

Dhanda mengatakan dia merasa ditinggalkan oleh Australia, seperti banyak orang Australia lainnya di luar negeri, yang tidak dapat kembali ke rumah.

“Saya tidak ingin membawa penyakit ini kembali, Saya tidak ingin membahayakan siapa pun, tetapi pada saat yang sama saya juga berisiko terpapar virus ini,” ujar Dhanda.

Pada Sabtu pagi, 1 Mei 2021, pemerintah Australia membantah tidak bertanggung jawab dengan membiarkan orang Australia terlantar di India ketika negara itu kehabisan oksigen.

“Kami telah mengambil tindakan drastis untuk menjaga keamanan warga Australia, dan apa yang kami hadapi di India adalah situasi yang sangat serius di mana nasihat medis yang diberikan kepada pemerintah federal telah menerapkan langkah-langkah ketat ini,” ujar bendahara negara, Josh Frydenberg yang kembali menegaskan bahwa aturan tersebut dibuat berdasarkan saran medis.

Menurut Vyom Sharma, seorang pemerhati kesehatan menyatakan bahwa dengan aturan ini pemerintah Australia menelantarkan warganya.

“Kami berbicara tentang denda harfiah dan melarang orang yang kembali ke Australia dari India,” katanya.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x