Bom Bunuh Diri di Afganistan Terjadi Saat Buka Puasa, Sedikitnya 21 Tewas, Lebih dari 90 Terluka

- 1 Mei 2021, 07:05 WIB
Ilustrasi ledakan bom.
Ilustrasi ledakan bom. /- Foto : pixabay/

PORTAL JOGJA – Sebuah ledakan kuat dari truk bom bunuh diri menghantam sebuah wisma di Provinsi Logar Afganistan pada Jum’at 30 April 2021.

Kementerian Dalam Negeri Afganistan menyebut, sedikitnya 21 orang tewas dan lebih dari 90 orang mengalami luka. Ada kekhawatiran jumlah korban tewas bisa meningkat.

Dilansir dari Al Jazeera, Kepala Dewan Provinsi Logar, Hasibullah Stanekzai menyebut, ledakan terjadi tepat saat para tamu berbuka puasa. Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut.

Baca Juga: Seorang Wanita Pasien Covid-19 di India Meninggal Setelah Tabung Oksigennya Diduga Diambil Polisi

Salain itu juga belum ada indikasi alasan mengapa wisma yang menjadi sasaran. Selama ini, wisma di Afganistan merupakan penginapan yang sering disediakan secara gratis oleh pemerintah, biasanya untuk orang miskin, pelancong dan pelajar.

Hasibullah Stanekzai mengatakan, di antara korban adalah siswa sekolah menengah yang telah tinggal di rumah tersebut, melakukan perjalanan ke ibukota provinsi untuk mengikuti ujian masuk universitas mereka.

Selain itu korban juga berasal dari anggota milisi pro-pemerintah yang tinggal di sana sambil menunggu transportasi udara ke kabupaten lain.

Baca Juga: Sejarah Hari Buruh 1 Mei, Sempat Dilarang Masa Orde Baru dan Kembali Diperingati Era SBY

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan puluhan orang telah dibawa ke rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis.

Kekerasan di Afghanistan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan AS akan menarik tentaranya pada 11 September untuk mengakhiri 20 tahun kehadiran militer asing.

Keputusan itu membuat marah Taliban yang telah menandatangani kesepakatan dengan Presiden AS sebelumnya Donald Trump bahwa pasukan tertentu akan pergi dari negara itu pada 1 Mei, tunduk pada jaminan keamanan tertentu.

Baca Juga: Perayaan Umat Yahudi di Israel Berujung Maut, 44 Orang Tewas dan Ratusan Lainnya Terluka

Serangan itu terjadi pada malam dari tanggal resmi yang ditetapkan untuk dimulainya penarikan terakhir pasukan AS dan NATO dari Afghanistan. Taliban, yang menuntut agar semua pasukan AS ditarik keluar dari Afghanistan pada 1 Mei, belum menawarkan jaminan apa pun bagi keselamatan pasukan yang akan berangkat.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x