Uni Eropa Gugat AstraZeneca, Pengiriman Vaksin Kurang Dari Kontrak! Kini Beralih ke BioNTech Pfizer

- 27 April 2021, 09:23 WIB
ilustrasi vaksin Astrazeneca.
ilustrasi vaksin Astrazeneca. /Spencer Davis/Unsplash/

PORTAL JOGJA - Organisasi perkumpulan Uni Eropa mengajukan gugatannya terhadap produsen vaksin Covid-19 Astrazeneca atas kelalaian raksasa farmasi ini dalam mematuhi jadwal pengiriman vaksin Covid-19 ke Uni Eropa.

Hal ini dianggap menghambat upaya vaksinasi virus yang membuat pandemi sejak awal tahun 2020. Kini, Uni Eropa beralih kepada BioNTech/Pfizer sebagai penyedia vaksin Covid-19 ke 27 negaranya.

“Komisi telah memulai tindakan hukum Jumat lalu terhadap perusahaan AstraZeneca atas dasar pelanggaran perjanjian pembelian lanjutan,” ujar Stefan De Keersmaecker, juru bicara Uni Eropa Senin, 26 April 2021.

Baca Juga: Meski Aturan Ketat, 1,5 Juta Jamaah Telah Mengunjungi Masjidil Haram Selama 10 Hari Pertama Ramadhan

“Beberapa persyaratan kontrak belum dipatuhi dan perusahaan belum berada dalam posisi untuk menghasilkan strategi yang dapat diandalkan untuk memastikan pengiriman dosis tepat waktu,” ujar De Keersmaecker seperti ditulis Channel News Asia dan dikutip Portaljogja.com.

Tindakan ini mewakili 27 negara di Eropa yang sepenuhnya mendukung usaha menggugat perusahaan Swedia yang berbasis di Inggris.

“Yang penting, kami ingin memastikan bahwa ada pengiriman cepat dengan jumlah dosis yang memadai, yang menjadi hak warga Eropa, dan yang telah dijanjikan berdasarkan kontrak,” lanjut De Keersmaecker.

Baca Juga: Yuh-Jung Youn Aktris Korea Pertama yang Memenangkan Piala Oscar dalam Film 'Minari'

Proses pengajuan gugatan tersebut akan dimulai pada Rabu, 28 April di pengadilan Brussel, Belgia. Hal ini dikarenakan di dalam kontrak disepakati bahwa Belgia akan menjadi batas yuridiksi bila terjadi masalah yang berhubungan dengan hukum.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Chanel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x