Meski Aturan Ketat, 1,5 Juta Jamaah Telah Mengunjungi Masjidil Haram Selama 10 Hari Pertama Ramadhan

- 27 April 2021, 08:16 WIB
Sebanyak 406 relawan berpartisipasi dalam melayani jmaah selama sepuluh hari pertama Ramadhan.
Sebanyak 406 relawan berpartisipasi dalam melayani jmaah selama sepuluh hari pertama Ramadhan. /- Foto : Instagram @haramain_info/

PORTAL JOGJA - Sekitar 1,5 juta jamaah mengunjungi Masjidil Haram di Mekah selama sepuluh hari pertama bulan suci Ramadhan. Mereka tetap mengikuti aturan ketat yang berlaku, termasuk pengendalian jarak sosial dan pemakaian masker wajah yang selalu dalam pengawasan pihak Masjidil Haram.

Dilansir dari Arab News, pihak pengelolla Masjidil Haram juga memastikan kenyamanan pengunjung dengan membuat area di sekitar Ka'bah berjarak agar jamaah umrah Ramadhan bisa beribadah sesuai ketentuan. Area lainnya juga dibuat khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas.

Pengurus Umum Urusan Dua Masjid Suci juga telah memberikan payung kepada pengunjung masjid suci untuk membantu mereka mengalahkan panas. Suhu di Mekah dan Madinah pekan ini memang diperkirakan mencapai 38 derajat Celcius.

Baca Juga: Yuh-Jung Youn Aktris Korea Pertama yang Memenangkan Piala Oscar dalam Film 'Minari'

Setiap jamaah juga diberikan air zam-zam dalam kemasan dan makanan berbuka yang disediakan dalam tempat makanan oleh sekitar 406 sukarelawan di dalam masjid.

Untuk terus menjaga keselamatan melalui tindakan pencegahan, kamera termal yang dapat mendeteksi suhu tubuh jamaah ditempatkan di titik masuk Masjidil Haram untuk mengukur suhu jamaah dan pekerja.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan pedoman untuk mengeluarkan Umrah dan izin sholat di Masjid untuk bulan Ramadhan.

Sementara vaksinasi berada di urutan teratas daftar prioritas. Jamaah tidak diperkenankan masuk apabila belum pernah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19. Saat ini Arab Saudi baru menyetujui dua merk suntikan Covid-19 yaitu Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca.

Baca Juga: Lawan Stereotipe Perancis, Model Rawdah Mohamed Bikin Kampanye 'Hands Off My Hijab'

“Proses penilaian kementerian mempertimbangkan evaluasi dari Organisasi Kesehatan Dunia, evaluasi risiko vaksin baru, dan evaluasi kementerian kesehatan terhadap efektivitas vaksin ini,” ujar Amr Al-Maddah, wakil menteri layanan Haji dan Umrah di Kementerian Haji dan Umrah seperti ditulis Arab News dan dikutip Portaljogja.com.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x