Selebriti Cher dan Kim Kardashian Memiliki Darah Armenia, Berterima Kasih Kepada Presiden Biden

- 26 April 2021, 15:25 WIB
Kim Kardashian terlihat memperingati hari pembantaian terhadap etnis Armenia, dan Cher mengunggah dalam video Twitter untuk mengingat janji untuk memperingati hari pembantaian Armenia/Instagram TheUSArmenian dan Twitter Cher.
Kim Kardashian terlihat memperingati hari pembantaian terhadap etnis Armenia, dan Cher mengunggah dalam video Twitter untuk mengingat janji untuk memperingati hari pembantaian Armenia/Instagram TheUSArmenian dan Twitter Cher. /

PORTAL JOGJA - Dua selebriti dunia, penyanyi Cher dan sosialita Kim Kardashian ternyata memiliki darah keturunan etnis Armenia.

Keduanya berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden yang akhirnya mengakui pembantaian terhadap etnis Armenia oleh kekaisaran Ottoman tahun 1915 silam sebagai genosida.

Sabtu, 24 April 2021 bertepatan dengan peringatan 106 tahun awal pembantaian terhadap sekitar 1,5 juta orang dari etnis Armenia yang berdiam di Turki, Biden mengakui peristiwa tersebut sebagai genosida.

Baca Juga: Banyak Dikritik, Pemerintah India Minta Twitter Hapus Cuitan Tentang Buruknya Penanganan Covid-19 di India

“Selama beberapa dekade imigran Armenia telah memperkaya Amerika Serikat dengan cara yang tak terhitung jumlahnya, tetapi mereka tidak pernah melupakan sejarah tragis,” ujar Biden.

“Kami menghormati cerita mereka. Kami melihat rasa sakit itu. Kami menegaskan sejarahnya. Kami melakukan ini bukan untuk menyalahkan tetapi untuk memastikan bahwa apa yang terjadi tidak pernah terulang,” ujar Biden.

Kematian sekitar 1,5 juta orang etnis Armenia tahun 1915 diawali dengan ketakutan kekaisaran Ottoman yang ketika itu dikuasai oleh gerakan Turki Muda yang dipimpin oleh Tiga Pasha akan kecurigaan bahwa orang-orang dari etnis Armenia akan mendukung Rusia dalam Perang Dunia I.

Baca Juga: Pagebluk Covid-19 Belum Berakhir, India Kembali Pecahkan Rekor Kasus Baru dan Kematian Akibat Covid-19

Kecurigaan ini dimulai dengan pembunuhan massal oleh tentara Ottoman terhadap beberapa desa Armenia dekat perbatasan Rusia pada awal 1915, menurut ensiklopedia Britanicca dan dikutip Portaljogja.com.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Twitter Instagram @movreview Daily Sabah Ensiklopedia Britanica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x