Namun keesokan harinya, Jumat, 23 April, penangkapan terus dilakukan polisi Israel kepada warga Palestina dan meningkatkan ketegangan antara kedua belah pihak.
Baca Juga: Presiden Chad Tewas di Medan Perang! Pemimpin yang Melawan Boko Haram, Al Qaeda dan Isis
Pemuda Palestina yang kembali berkumpul di Gerbang Damaskus pada malam harinya kembali didatangi oleh pasukan huru hara Israel.
Pemuda Palestina terlihat dipukuli, diinjak dan ditodong dengan senapan di tengah-tengah jalanan yang padat. Video rekaman dari kekerasan ini beredar di media sosial, terutama Twitter.
Hal ini memicu tembakan roket oleh militan Palestina di Jalur Gaza dan protes di kota-kota Palestina di seluruh Tepi Barat yang diduduki Israel.
Tiga roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju Israel pada Jumat malam, menurut militer Israel seperti ditulis Reuters dan dikutip Portaljogja.com. Dua dari roket itu meledak di dekat perbatasan Israel-Gaza, dan yang ketiga dapat dicegat oleh sistem pertahanan Kubah Besi Israel.
Yerusalem yang merupakan kota suci dari tiga agama besar dunia, Kristen, Islam dan Yahudi, adalah inti dari konflik Israel-Palestina.Israel mengklaim seluruh kota, termasuk sektor timurnya yang direbut dalam perang tahun 1967 sebagai ibukotanya.
Sedangkan Palestina yang telah menempati daerah tersebut selama ratusan tahun berusaha menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan.
Ketegangan semakin meningkat karena pasukan Israel semakin memaksa warga Palestina untuk pindah dari rumah yang mereka tempati untuk kemudian diserahkan kepada warga Israel pada bulan Ramadhan yang menjadi bulan suci umat Islam untuk beribadah ini.***