Network
PORTAL JOGJA – Ribuan warga Palestina Jum’at 16 April 2021 kemarin dikabarkan berduyun-duyun melaksanakan ibadah shalat Jum’at pertama di bulan Ramadhan tahun ini.
Dilansir dari Al Jazeera, Kepala Dewan Urusan Wakaf Islam Sheikh Azzam al-Khatib kepada Anadolu Agency mengatakan, 70.000 orang menghadiri shalat Jumat di kompleks Masjid Al-Aqsa atau Masjidil Aqsa Yerusalem kemarin.
Dibandingkan dengan Ramadhan 2020, ketika masjid sepi dari jamaah, jumlah orang yang menghadiri sholat Jumat pertama Ramadhan di Kompleks Masjid Al-Aqsa tentu sangat berbeda dengan tahun 2020 silam. "Mereka tidak mengizinkan siapa pun memasuki Al-Aqsa kecuali saya," kata Sheikh Azzam al-Khatib.
Baca Juga: Raul Castro Mundur Dari Pemimpin Partai Komunis Kuba, Akhiri Enam Dekade Kekuasaan Keluarga
Baca Juga: Mantan Presiden Filipina Joseph Estrada Kembali Dilarikan Ke Rumah Sakit
Para jamaah yang ingin menghadiri sholat pertama Ramadhan di Yerusalem berjalan ke kompleks masjid, melintasi penghalang militer. Polisi sendiri dikabarkan meningkatkan kehadiran di dalam dan sekitar kota.
Sejak dini hari, otoritas pendudukan Israel menutup pos pemeriksaan yang memisahkan Yerusalem dari seluruh Tepi Barat dan mengerahkan polisi di sekitar dan di Kota Tua, menghalangi pergerakan warga Palestina dan kendaraan mereka dan memaksa mereka berjalan jauh ke sana. mencapai situs suci.
The Coordination of Government Activities in the Territories (COGAT), badan militer Israel yang mengelola wilayah pendudukan menyebut 10.000 warga Palestina yang divaksinasi diberikan izin untuk memasuki Yerusalem untuk sholat.
Baca Juga: 8 Tewas dalam Penembakan di Fasilitas Pengiriman FedEx Indianapolis, AS. Pelaku Langsung Bunuh Diri
Baca Juga: Aksi Protes Anti Prancis Semakin Bergolak, Prancis Desak Warganya Tinggalkan Pakistan
