PORTAL JOGJA - Penembakan pada hari Minggu pagi, 11 April 2021 terhadap seorang pengendara mobil yang berkulit hitam, Daunte Wright oleh seorang polisi telah memicu kemarahan warga Brooklyn Center, Minnesota, AS.
Penembakan tersebut diakui polisi sebagai kejadian yang tidak disengaja ketika seorang petugas polisi tidak sengaja mengambil senjata, padahal hendak mengambil tasser, senjata kejut.
Akibatnya ratusan orang turun ke jalan meminta keadilan dan terjadi kerusuhan yang tidak dapat dibendung.
Baca Juga: Mengubah Stereotip Muslim Sebagai Teroris dan Islamofobia Melalui Film
Baca Juga: Kesedihan di Bulan Ramadhan di Negara-Negara Muslim, Dari Covid-19 Hingga Perang dan Krisis Ekonomi
Walikota Minneapolis pada hari Senin,12 April 2021 mengumumkan keadaan darurat dan menetapkan jam malam dari jam 7 malam sampai jam 6 pagi.
Anggota keluarga pengendara yang terbunuh, Daunte Wright yang berusia 20 tahun menolak anggapan bahwa hanya kecelakaan yang harus disalahkan atas penembakan pada hari Minggu tersebut.
“Hatiku hancur berkeping-keping. Aku sangat merindukannya, dan ini baru sehari,” ujar Katie Wright, ibu dari Daunte Wright sambil menangis.
“Dia adalah hidup saya. Dia adalah anak saya dan saya tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali. Karena kesalahan? Karena kecelakaan?” ucapnya penuh ketidakpercayaan.
Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan Berbagai Macam Sepatu Sneakers, Agar Tetap Kelihatan Baru