Nyeri di Leher dan Bahu, Mungkin Anda Harus Melakukan 4 Hal Ini untuk Menghindarinya

- 4 Maret 2021, 05:38 WIB
ilustrasi bahu dan leher/Ava Sol/Unsplash
ilustrasi bahu dan leher/Ava Sol/Unsplash /

PORTAL JOGJA - Pernah merasakan nyeri secara bersamaan di leher dan bahu? Nyeri yang anda alami dapat bervariasi setiap orangnya, mulai dari ringan hingga parah. Awalnya ada perasaan geli, kesemutan, lalu meningkat menjadi linu, ada kekakuan pada otot. Lama kelamaan rasa tersebut berubah menjadi mati rasa, kejang, bahkan sakit ketika dipegang.

Sebagian besar nyeri leher dan bahu disebabkan oleh keseleo dan ketegangan otot berlebihan akibat olahraga, aktivitas berlebihan, atau postur tubuh yang salah. Ada 4 hal yang harus dilakukan untuk menghindari nyeri pada leher dan bahu.

Meskipun dalam beberapa kasus, nyeri leher dan bahu juga bisa menjadi tanda serangan jantung atau stroke. Ini adalah keadaan darurat medis serius yang membutuhkan bantuan segera.

Nyeri leher dan bahu yang sering terjadi, sering kali disebabkan oleh cedera pada jaringan lunak.

Baca Juga: Penemuan Obat untuk Penderita HIV Semakin Dekat, Ada Sekolompok Orang yang Bisa Kendalikan Virus

Jaringan lunak ini meliputi otot, tendon, dan ligamen Anda. Cedera jaringan lunak dapat menyebabkan berbagai jenis nyeri, termasuk merasakan kekakuan, pusing atau sakit kepala, kejang otot, atau bahkan robekan rotator cuff.

Robekan rotator cuff dapat disebabkan oleh cedera tunggal (seperti terjatuh) atau oleh tekanan berulang dari waktu ke waktu, yang umum terjadi pada olahraga yang membutuhkan banyak penggunaan lengan dan bahu.

Penuaan juga dapat menyebabkan robekan pada rotator cuff. Suplai darah yang berkurang dapat memperlambat kemampuan alami tubuh untuk memperbaiki kerusakan.

Bila anda mengalami robekan yang tiba-tiba, biasanya akan menyebabkan nyeri hebat di bahu, dan lengan atas anda langsung terasa lemas.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x