Network
PORTAL JOGJA - Di Inggris suntikan vaksinasi Covid-19 Oxford-Astrazeneca telah disetujui penggunaannya untuk dewasa usia 18 tahun ke atas sejak Desember 2020 lalu. Kini publik menunggu apakah vaksin yang sama dapat diberikan bagi anak yang berusia di bawah 18 tahun.
Vaksin Covid-19 kolaborasi universitas Oxford dengan perusahaan obat Astrazeneca memulai uji coba vaksinasi Covid-19 untuk anak pada bulan Februari 2021. Para peserta yang menerima dosis pertama ini merupakan anak berusia antara 6 hingga 17 tahun.
Publik berharap hasil yang baik dari ujicoba ini karena sekolah di penjuru Inggris akan dibuka kembali minggu depan, 8 Maret 2021.
Sebelumnya, seorang remaja berusia 17 tahun tanpa penyakit komorbid yang terinfeksi Covid-19, dinyatakan meninggal dunia. Ia menambah jumlah kasus meninggal menjadi 279 orang di Inggris dalam 24 jam terakhir. Ada 11 pasien, termasuk remaja tadi yang kematiannya tidak didahului oleh penyakit komorbid.
Baca Juga: 2 Pasien di Korea Selatan Meninggal Setelah Mendapat Suntikan Vaksin AstraZeneca
Meskipun para ilmuwan mengatakan anak-anak relatif tidak mudah terinfeksi oleh Covid-19, tetapi beberapa anak yang tertular virus tersebut, meski kini telah sembuh, masih menderita gejala Covid-19 yang bertahan lama.
Sekitar 300 anak berusia 6 hingga 17 tahun sekarang mengambil bagian dalam uji coba vaksin dalam upaya untuk menguji kemanjuran suntikan Covid-19 Oxford-AstraZeneca di kalangan anak-anak.
Suntikan ini telah disetujui untuk digunakan di antara orang dewasa di Inggris, bersama dengan vaksin Pfizer / BioNTech dan Moderna.
Anak-anak usia dasar dan menengah beserta seluruh keluarga mereka sekarang juga telah ditawari dua tes Covid-19 dengan hasil cepat setiap minggu.
