Resmi Jepang Akhirnya Setujui Vaksin Corona, Tenaga Kesehan Akan Divaksin Mulai Maret

- 14 Februari 2021, 08:23 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /- Foto : Pixabay/

PORTAL JOGJA – Jepang secara resmi akhirnya menyetujui penggunaan vaksin virus Corona Pfizer Inc. Dilansir dari Kyodo News, Persetujuan Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan tersebut akan menjadi langkah maju dalam upaya pengendalian pandemic.

Sebelumnya, raksasa farmasi AS Pfizer dan mitranya dari Jerman BioNTech SE mengatakan, data dari uji klinis tahap akhir menunjukkan vaksin tersebut 95 persen efektif dalam mencegah gejala Covid-19.

Pfizer sendiri telah mengajukan permohonan persetujuan jalur cepat untuk vaksina pada pertengahan Desember lalu dengan alasan vaksin tersebut telah mendapat lampu hijau untuk diberikan di luar negeri termasuk di Amerika Serikat.

Baca Juga: Gempa Bumi Bermagnitudo 7,3 Guncang Jepang, Bagaimana Pembangkit Nuklir di Fukushima

Pada Jum’at lalu Jepang telah menerima pengiriman sekitar 400.000 dosis dari pabrik Pfizer di Belgia. Di hari yang sama, Kementerian Kesehatan menyatakan tidak menemukan masalah dalam menyetujui vaksin untuk digunakan pada orang berusia 16 atau lebih. Dua suntikan harus diberikan dalam waktu tiga minggu.

Disebutkan, yang akan diinokulasi pertama adalah sekitar 20.000 dokter dan perawat yang telah setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian untuk melacak potensi efek samping dan frekuensi kemunculannya. Vaksinasi diharapkan dimulai Rabu pekan ini, di fasilitas medis di Tokyo sebelum dilakukan di tempat lain.

Sesudahnya, sebanyak 3,7 juta pekerja kesehatan garis depan akan mulai menerima vaksin pada Maret, diikuti oleh 36 juta orang berusia 65 atau lebih mulai April mendatang.

Baca Juga: Gempa Jepang Akibatkan 80 orang terluka di Miyagi dan Fukushima

Sesudah kelompok lansia, golongan yang akan divaksin adalah kelompok orang dengan kondisi yang sudah memiliki penyakit sebelumnya seperti diabetes atau penyakit jantung dan mereka yang bekerja di fasilitas perawatan lansia. Baru yang terakhir diberikan adalah populasi umum.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x