Gempa Jepang Akibatkan 80 Orang Terluka di Miyagi dan Fukushima

- 14 Februari 2021, 07:01 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /PIXABAY/HaticeEROL

PORTAL JOGJA - Pejabat pemadam kebakaran di timur laut Jepang mengatakan setidaknya 80 orang terluka di prefektur Miyagi dan Fukushima akibat gempa bumi yang terjadi Sabtu malam 13 Februari 2021 waktu setempat.

Sejumlah pejabat mengatakan luka yang dialami korban tidak mengancam jiwa. Di Fukushima, setidaknya 49 orang terluka, termasuk seorang wanita berusia sekitar 60 tahun di Kota Koriyama yang mengalami patah tulanga akibat jatuh di tangga rumahnya.

Di Kota Shirakawa di prefektur yang sama, seorang wanita berusia 80 tahun mengalami cedera ketika dia tertimpa laci yang roboh dan seorang wanita berusia 59 tahun terluka oleh bola lampu yang jatuh.

Baca Juga: 950.000 Rumah di Jepang Tanpa Listrik Akibat Gempa M7.1

Gempa bermahnitudo 7,3 melanda Jepang timur laut sekitar pukul 11:07 malam Sabtu 13 Februari 2021 waktu setempat. Tidak ada peringatan tsunami dalam gempa tesrebut.

Sejak gempa pertama, serangkaian gempa susulan terasa di lepas pantai Prefektur Fukushima. Badan Meteorologi meminta warga untuk tetap waspada terhadap gempa susulan yang lebih banyak pada minggu ini.

Seperti dilansir Portaljogja.com dari NHK, pejabat Badan Meteorologi Jepang Kamaya Noriko mengatakan, "Ada peningkatan risiko rumah runtuh dan tanah longsor di daerah yang terkena gempa. Warga disarankan untuk memperhatikan aktivitas seismik dan curah hujan kedepan. Warga juga disarankan untuk mengambil tindakan, terkait keselamatn diri, seperti tidak memasuki tempat-tempat berbahaya, kecuali dalam keadaan darurat.”

Baca Juga: Bansos 2021 Rp300 Ribu dari Kemensos Cair Februari Cek di dtks.kemensos.go.id Pakai KIS

Warga selanjutnya disarankan untuk waspada terhadap gempa bumi dengan intensitas maksimum 6-plus dalam jangka waktu seminggu kedepan atau lebih.

Kamaya Noriko menambahkan, guncangan itu diyakini sebagai gempa susulan dari gempa bumi besar yang melanda timur laut Jepang pada 2011.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: NHK World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah