PORTAL JOGJA - Gempa bumi dengan kekuatan awal 7,1M mengguncang timur laut Jepang Sabtu malam. Seperti ditulis Kantor Berita Kyodo, juru bicara pemerintah Katsunobu Kato mengatakan sekitar 950.000 rumah mati listrik setelah gempa.
Meski demikian, sejauh ini tidak ada ancaman atau kelainan tsunami di pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima.
Menurut Badan Meteorologi Jepang gempa dahsyat terjadi pada pukul 23.08 waktu setempat dengan pusat gempa berada sekitar 60 kilometer di bawah permukaan di lepas pantai Prefektur Fukushima.
Akibat gempa kuat yang getarannya terasa hingga ke Tokyo ini, setidaknya 20 orang dilaporkan terluka di prefektur Miyagi dan Fukushima. Menyusul gempa terakhir, pemerintah Jepang membentuk satuan tugas di kantor Perdana Menteri Yoshihide Suga.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang menyebutkan, pemadaman listrik telah mempengaruhi 860.000 rumah di bawah area yang dicakup oleh Tokyo Electric Power Company Holdings Inc. dan 90.000 rumah di bawah Tohoku Electric Power Co.
Perdana Menteri Suga menginstruksikan para pejabat untuk segera mensurvei kerusakan akibat gempa, melakukan upaya penyelamatan jika diperlukan, dan menyampaikan informasi kepada publik tepat waktu.***