Mahasiswa Turki Protes Penunjukkan Langsung Rektor oleh Presiden Erdogan: Angkat tangan Anda dari Kampus!

- 3 Februari 2021, 14:31 WIB
Ilustrasi aksi Demonstrasi
Ilustrasi aksi Demonstrasi /Pixabay/StockSnap

PORTAL JOGJA - Polisi Anti Huru-hara Turki Membubarkan Protes Mahasiswa Istanbul Terkait Penunjukan Rektor Secara Langsung oleh Presiden Erdogan

Polisi anti huru hara Turki menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa yang berdemonstrasi memrotes penunjukan rektor Universitas Bogazici oleh Presiden Erdogan.

Selasa, 2 Februari 2021, ribuan polisi anti huru hara memakai peluru karet, gas air mata, dan pentungan untuk menghalau demonstrasi lanjutan yang dilakukan oleh mahasiswa di Istanbul.

Dalam demonstrasi terakhir itu ratusan mahasiswa ditahan dan puluhan pengunjuk rasa terluka.

Baca Juga: Bukan Hanya Nora Alexandra yang Alami Hal Aneh, Thalita Curtis Pernah Bermimpi Aneh Saat Perankan Ratu Kidul

Polisi mengejar pengunjuk rasa melewati rumah penduduk setempat danmenyebabkan wartawan dan penduduk setempat juga terluka akibat tindakan polisi.

Sejak awal Januari 2021, mahasiswa dan akademisi di Universitas Bogazici telah memprotes pengangkatan rektor baru, Melih Bulu, yang diangkat oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan pada tanggal 1 Januari 2021.

Bulu adalah anggota Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa di Turki, AKP. Sebelumnya, dia adalah rektor Universitas Halic di Istanbul.

Protes hari Selasa kemarin tetap berlangsung meskipun gubernur distrik Kadikoy, tempat Universitas Bogazici berada, melarang acara publik apa pun.

Baca Juga: Bupati Terpilih Kabupaten Sabu Raijua NTT Masih Berstatus Warga Negara Amerika Serikat

Polisi memeriksa bus, kereta metro, dan feri untuk menghentikan mahasiswa mencapai kampus mereka.

Mahasiswa meneriakkan slogan-slogan seperti “Kami tidak ingin rektor yang ditunjuk”, “Kami tidak akan berhenti” dan “Angkat tangan Anda dari universitas”.

Sebelumnya, sekitar 159 orang ditahan para aksi protes Senin, 1 Februari 2021. Ketika itu ribuan polisi juga telah ditempatkan menjaga gerbang kampus dan bahkan memasang gembok. Polisi juga menempatkan penembak jitu di atap gedung.

Selain di distrik Kadikoy, 69 orang juga ditahan oleh polisi Ankara dalam demonstrasi mendukung mahasiswa Universitas Boğaziçi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 150: Gawat, Elsa Berhasil Ambil Bukti Kuat Pembunuhan Roy dari Reyna!

Mahasiswa dan akademisi yang memprotes meminta rektor baru mundur dan mendesak pemerintah untuk mengizinkan mereka memilih rektor sendiri.

Setelah adanya kudeta terhadap Erdogan pada tahun 2016 , pemerintah Erdogan membatalkan pemilihan rektoral menggunakan keputusan presiden.

Sejak saat itu Erdogan sendiri menunjuk rektor dari universitas.

Kritikus menuduh bahwa dengan penunjukkan rektor, Erdogan mencoba untuk mengontrol akademisi dan menahan suara kritis mahasiswaterhadap pemerintahannya.

Baca Juga: Arab Saudi Tutup Akses Masuk Warga dari 20 Negara Termasuk Indonesia

Universitas Boğaziç adalah salah satu universitas terbaik di Turki yang terkenal dengan julukan ‘Harvard” Turki.

Terletak pada sisi eropa dari Turki, Universitas Boğaziçi masuk dalam 500 universitas terbaik di dunia versi QS World University Rankings. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x