Virus Covid-19 India Terdeteksi, Australia Lockdown 7 Hari Setelah Contact Tracing di McDonald's dan Gym

27 Mei 2021, 12:28 WIB
ilustrasi tempat fitnes atau gym yang terdeteksi menjadi salah satu contact tracing covid-19 di Australia /Bagus Kurniawan/Sam Moqadam/Unsplash Area lampiran

PORTAL JOGJA - Mulai pukul 23.59 malam ini, 27 Mei 2021 Victoria, Australia akan dilakukan lockdown akibat covid-19.

Victoria akan lockdown selama tujuh hari akibat terdeteksinya virus covid-19 varian India di negara tersebut yang menyebabkan penyebaran virus berlangsung sangat cepat.

Salah satu clusternya terlacak hingga ke berbagai tempat publik seperti McDonald's, gym Anytime Fitness, dan Kmart .

Ada 40.000 permintaan tes covid-19 dalam semalam dan 26 cluster covid-19 baru terdeteksi dari seluruh negara bagian Australia.

Baca Juga: Bocoran Badai Pasti Berlalu Hari Ini, Kamis 27 Mei 2021: Helmi Ingin Sisca Celakai Untuk Balas Dendam

Baca Juga: 11 Wilayah Berpotensi Alami Banjir Rob Karena Fenomena Super Blood Moon

Pejabat Perdana Menteri Australia James Merlino, menyatakan keprihatinannya terhadap begitu cepatnya virus covid-19 varian India menyebar dan menularkan.

“Pelacak kontak kami telah mengidentifikasi dan mengunci ring pertama, kedua dan ketiga dalam 24 jam. Mereka belum pernah melakukan ini sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya pelacak kontak kami mengidentifikasi dan mengunci kasus di ring satu, dua dan tiga dalam 24 jam, “ ujarnya dalam konferensi pers Kamis, 27 Mei 2021.

Merlino menambahkan meskipun pelacak kontak bekerja dengan cepat namun covid-19 varian India ini tetap bergerak lebih cepat.

Di Victoria, dari 12 kasus yang dikonfirmasi oleh departemen kesehatan setempat, 11 kasus baru terdeteksi hanya dalam waktu semalam. Salah satunya mengalami masalah kesehatan yang berat dan harus menggunakan ventilator.

Baca Juga: WhatsApp Blokir Jurnalis Al Jazeera yang Memberitakan Perang di Gaza

Salah satu kasus positif covid-19 India yang disebut cluster Whittlesea terlacak melakukan perjalanan ke berbagai tempat termasuk ke McDonald's, gym Anytime Fitness, dan Kmart .

Akibatnya, jumlah kasus positif telah berlipat ganda hanya dalam 24 jam. Setidaknya ada 10.000 kontak telah teridentifikasi.

Merlino mengkhawatirkan kondisi ini menjadi tak terkendali sehingga membutuhkan langkah drastis untuk menghentikan penyebarannya.

“Jika kita membuat pilihan yang salah sekarang, jika kita menunggu terlalu lama, hal ini akan semakin banyak,” ujar Merlino seperti ditulis News Australia dan dikutip Portaljogja.com.

Kepala Otoritas Kesehatan Victoria, Profesor Brett Sutton memperingatkan adanya kemungkinan salah satu dari 10.000 kontak yang teridentifikasi tersebut bisa menjadi kasus positif covid-19 selama 14 hari ke depan.

Baca Juga: 15 Tahun Gempa Jogja, Beredar SMS Meresahkan Tentang Peringatan Dini Tsunami Jatim, NTT, Bali, NTB, Jateng

Ada peluang untuk menyebar ke orang-orang. Unsur jelas lainnya adalah tingkat penularan virus. Saat kami melihat ada anggota yang tertular, hampir seluruh rumah tangga tertular. Kita berbicara tentang penularan varian B. 1.617 ini, tetapi juga siklus yang dilaluinya. Ini sangat cepat dan itu mengarah pada peningkatan eksponensial,” ujar Sutton.

Seorang pria berusia 60-an, yang termasuk di antara lima kasus yang diumumkan pada hari Selasa, 25 Mei 2021 masih diyakini sebagai infeksi paling awal yang diketahui dalam wabah baru itu.

Pria yang disebut sebagai kasus 5 itu mengalami gejala positif covid-19 pada 17 Mei 2021.

Namun pihak berwenang menduga kasus 5 tersebut telah menularkan kepada pihak lain dalam 10 hari terakhir sebelum mendapatkan hasil positif covid-19. ***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: News Australia

Tags

Terkini

Terpopuler