Network
PORTAL JOGJA – Hari ini Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tengah memperingati 15 tahun Gempa 5,9SR 27 Mei 2006 yang meluluhlantakkan wilayah DIY, terutama Kabupaten Bantul.
Di hari yang sama hari ini, masyarakat sempat dikagetkan dan dibuat resah dengan pengiriman SMS yang menyebutkan tentang peringatan dini tsunami. Anehnya pesan berupa SMS yang mengatasnamakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika tersebut menuliskan tanggal yang salah, bukan hari ini.
“Peringatan Dini Tsunami JATIM, NTT, BALI, NTB, JATENG Gempa Mag 8,5 04-Jun-21 10:14:45 WIB Lok: 10.50LS 114.80BT Kdlmn: 10 Km:BMKG,” demikian bunyi pesan yang ramai beredar dan trending di Twitter tersebut.
Baca Juga: PPnBM Gratis Tinnggal 5 Hari Lagi, Avanza, Xpander, Brio RS, hingga Terios Turun Harga
Tak sedikit netizen yang mempertanyakan dan menandai akun Twitter BMKG. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan BMKG dalam keadaan aman.
“Pusat Gempa Nasional/InaTEWS BMKG Jakarta saat ini dalam kondisi aman. Masalah ini sedang kita investigasi,” tulis Daryono dalam cuitan melalui akun Twitternya. Dalam foto yang diunggah Daryono, tidak tampak adanya gempa besar seperti yang ditulisM8,5 maupun peringatan tsunami.
Ia pun meminta agar masyarakat tenag. “Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, karena saat ini hasil monitoring BMKG tidak sedang terjadi gempa M8,5 di wilayah Indonesia,” tulis Daryono. “Secara ofisial BMKG tidak mengeluarkan Peringatan DIni Tsunami. Permasalahan sedang diinvestigasi,” sambungnya.
Selain klarifikasi melalui media sosial oleh Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, SMS ralat juga sudah dikirimkan dan menyebutkan adanya kesalahan sistem.
“Mohon maaf terjadi kesalahan system pengiriman TEST – peringatan dini tsunami di JATIM, NTT, BALI, NTB, JATENG:BMKG,” demikian bunyi ralat tersebut, Namun hingga saat ini belum ada penjelasan dari akun BMKG sendiri tentang penyebab terjadinya kesalahan tersebut.***
