Taiwan Larang Warga yang Datang dari India, Malaysia juga Berlakukan Karantina Kecuali Pesawat Kargo

3 Mei 2021, 21:03 WIB
Seorang petugas kesehatan yang mengenakan APD membawa pasien Covid-19 di luar bangsal korban di rumah sakit Guru Teg Bahadur, di New Delhi, India, 24 April 2021.* /REUTERS/Adnan Abidi.

PORTAL JOGJA - Kasus ledakan kasus positif Covid-19 di India saat ini menjadi perhatian dunia. Taiwan akan melarang kedatangan orang-orang yang berada di India selama 14 hari sebelumnya.

Hal serupa juga dilakukan Pemerintah Malaysia menyatakan sesuai dengan musyawarah Majelis Keselamatan Negara (MKN) yang berlaku pada 28 April 2021 semua penerbangan penumpang dari dan ke negara India dilarang memasuki Malaysia kecuali penerbangan kargo.

Larang di Taiwan diungkapkan Menteri Kesehatan Chen Shih-chung, saat wilayah itu menjadi yang terakhir menerapkan pembatasan di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Pilu, Thalita Latief Merasa di TItik Terendah Saat Divonis Kanker dan Berjuang Sendirian

Baca Juga: Pengirim Sate Ayam Beracun yang Menewaskan Seorang Anak, Telah Ditangkap! Motifnya Sakit Hati Ditinggal Nikah

Varian Covid-19 India sudah menjangkau sedikitnya 17 negara, termasuk Inggris, Iran dan Swiss, sehingga memicu sejumlah negara untuk menutup perbatasannya bagi mereka yang bepergian dari India.

Jumlah kasus infeksi covid-19 di India hampir mendekati angka 20 juta pada Senin 3 Mei 2021 mencapai 300.000 lebih sejak 12 hari terakhir ini.

Terkecuali warga negara Taiwan, semua orang yang berada di India dalam 14 hari sebelumnya akan diisolasi, kata Chen pada Senin, dengan pembatasan mulai berlaku tengah malam.

Akan tetapi, warga Taiwan yang tiba di tanah air harus menjalani karantina di fasilitas terpusat selama 14 hari.

Baca Juga: Fans Man United Unggah Cuitan Rasis Terhadap Pemain Tottenham asal Korsel, ada Peningkatan Kasus Serupa

Baca Juga: Cara Mengalokasikan THR di Masa Pandemi Agar Tidak Membuat Kantong Bolong Alias Defisit

Sebelumnya Wakil Menteri Ekonomi Chen Chern-chyi melalui pernyataan mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan apakah akan menerjunkan pesawat untuk mengevakuasi 150 pengusaha Taiwan yang kini berada di India.

Dilansir dari ANTARA, pemerintah Malaysia menyatakan sesuai dengan musyawarah Majelis Keselamatan Negara (MKN) yang berlaku pada 28 April 2021 semua penerbangan penumpang dari dan ke negara India dilarang memasuki Malaysia kecuali penerbangan kargo.

"Beberapa penjelasan mesti dibuat berikut anggapan penerbangan Malaysia Airlines dari India dibenarkan memasuki Malaysia menjadi viral di media sosial," ujar Menteri Transportasi Malaysia, Dr Wee Ka Siong di Putrajaya, Senin.

Baca Juga: Viral di TikTok, Cara Gunakan Half Filter Mengubah Muka Setengah Make Up Glowing dan Setengah Muka Asli, Cling

"Semua penerbangan Malaysia Airlines yang menjadi viral di media sosial merupakan penerbangan kargo. Penerbangan pesawat penumpang juga kosong, dan digunakan untuk membawa muatan yang kebanyakannya adalah barang farmasi, obat-obatan, telpon genggam, komponen listrik dan bungkusan muatan," katanya.

Dia mengatakan mengubah penerbangan penumpang kepada kargo bukanlah sesuatu yang baru (P2C /penumpang-ke-kargo) dan dipraktikkan Malaysia Airlines Berhad (MAB) selama berbulan-bulan sebelum ini menyusul pandemi Covid-19.

"CAAM, MAS kargo di bawah kendali Malaysia Airlines Berhad (MAB) dan Komite Penerbangan Umum (Mavcom) juga telah mengesahkan fakta ini," katanya.

Baca Juga: Mencengangkan, Gisel Pilih Selingkuh Daripada Diselingkuhi! Ini Dia Alasannya

"Pelancong bukan Malaysia dari India tidak dibenarkan memasuki atau transit di Malaysia pada masa ini. Walau bagaimanapun, pengecualian akan dibuat untuk warga negara Malaysia yang memasuki Malaysia dari India tanpa melalui Imigrasi dan bea cukai," katanya.

Dia mengatakan semua kru (pilot, juru tera, dan kru kabin) tetap berada di atas pesawat.

"MAB juga melarang kru pesawat dari India memasuki pesawat yang berkenaan. Pekerja asing yang memegang pas lawatan kerja sementara (PLKS), pekerja perniagaan, dan mahasiswa internasional dari India juga akan dilarang sesuai arahan yang berlaku 28 April 2021," katanya.

Dia mengatakan warga negara Malaysia (pelajar dan pekerja), keluarga mereka dan pasangan bukan warga negara Malaysia yang pulang ke Malaysia dari India juga diberlakukan dengan karantina wajib 14 hari di pusat-pusat yang ditetapkan.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler