2 Pasien di Korea Selatan Meninggal Setelah Mendapat Suntikan Vaksin AstraZeneca

3 Maret 2021, 15:25 WIB
ilustrasi pemakaman. /Anton Darius/Unsplash/

PORTAL JOGJA - Korea Selatan melaporkan hari ini, Rabu, 3 Maret 2021 bahwa ada 2 pasien di rumah perawatan jangka panjang di Provinsi Gyeonggi, meninggal dunia setelah menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Ini merupakan kasus kematian pertama di Korera Selatan setelah memulai program vaksinasi nasionalnya Jumat, 26 Februari 2021.

Dilansir dari Korea Herald dan ditulis ulang oleh Portaljogja.com, seorang pasien yang berusia 50 tahunan dengan berbagai penyakit komorbid meninggal di rumah sakit daerah Goyang setelah sebelumnya menerima suntikan vaksinasi Covid-19 AstraZeneca pada Selasa pagi, 2 Maret 2021.

Menurut pejabat setempat, setelah mendapatkan suntikan pasien menunjukkan gejala gagal jantung dan kesulitan bernapas pada sore harinya. Ia sempat pulih setelah dirawat darurat.

Baca Juga: Winona Ryder Citranya Sebagai Gadis Lugu Hollywood Pernah Rusak Usai Bertunangan dengan Johnny Depp

Sayangnya, Rabu pagi ini, gejalanya kembali kambuh sebelum akhirnya pasien tersebut meninggal dunia.

Saat ini pejabat kesehatan yang berwenang belum dapat menentukan apakah pasien meninggal akibat efek samping dari vaksin tersebut. Karena pasien memang memiliki penyakit bawaan atau komorbid seperti masalah jantung, diabetes dan stroke.

Pasien kedua yang meninggal setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19, tinggal di rumah sakit perawatan jangka panjang di Pyeongtaek, 70 km selatan Seoul. Ia juga meninggal Rabu pagi ini. Pasien mendapatkan dosis pertama vaksin AstraZeneca empat hari lalu, menurut data pejabat kesehatan setempat.

Ia menerima vaksinasi Covid-19 AstraZeneca pada Sabtu, 27 Februari 2021. Sehari setelah itu, pria berusia 63 tahun ini menunjukkan gejala parah seperti demam tinggi dan pantalgia.

Baca Juga: Lagu El Diablo untuk Kontes Menyanyi Eurovision Ditentang Gereja Siprus: Mempromosikan Penyembahan Iblis

Pasien ini awalnya memang sudah menderita penyakit serebrovaskular, yaitu penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah di otak, terutama arteri otak, padahal arteri bertugas mengantarkan darah yang memasok nutrisi dan oksigen penting ke jaringan otak.

Ketika kondisi pasien memburuk, dia dilarikan ke rumah sakit tingkat tinggi pada hari Selasa, 2 Maret 2021, namun meninggal karena menunjukkan gejala keracunan darah dan pneumonia, menurut pejabat berwenang.

Pejabat karantina lokal Provinsi Gyeonggi, tempat kedua rumah sakit tersebut, mengatakan bahwa meninggalnya penduduk Pyeongtaek berusia 63 tahun dan seorang pria 50-an di Uijeongbu itu menandai kasus pertama di Korea Selatan dari reaksi merugikan yang parah dari vaksin Covid-19.

Sebelumnya, seperti yang ditulis Portaljogja pada artikel Korea Selatan Resmi Lakukan Vaksinasi Covid-19 Meski Baru Memiliki 1,57 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Korea Selatan yang memiliki populasi lebih dari 51 juta orang telah menyebarkan sekitar 1,57 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca ke 1.900 pusat kesehatan umum dan panti jompo. Vaksin pertama ini diutamakan bagi sekitar 289.271 orang pasien, dokter dan staf dari sanatorium, fasilitas perawatan dan rehabilitasi medis.

Investigasi lebih dalam saat ini sedang dilakukan untuk menemukan apakah kematian 2 pasien setelah mendapatkan suntikan vaksin astrazeneca itu ada hubungannya dengan vaksinasi, kata para pejabat.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler