Terombang Ambing Ditengah Laut, 2 Nelayan NTT Tersapu Badai Hingga Australia

10 April 2021, 10:48 WIB
Ilustrasi badai perairan yang menyerat dua nelayan asal NTT hingga terdampar di Australia. /pexels/Johannes Plenio/

PORTAL JOGJA - Siklon Tropis Seroja yang beberapa waktu lalu menyapu wilayan Nusa Tenggara Timur (NTT), bukan hanya menimbulkan dampak di daratan saja.Badai angin kencang dan hujan yang melanda kawasan tersebut juga berimbas pada aktivitas para nelayan setempat.

Akibat badai dan cuaca ekstrim yang berlangsung pada 31 Maret hingga 4 April 2021 lalu, setidaknya terdapat beberapa nelayan yang dilaporkan hilang.

Seperti yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), jika terdapat 2 orang nelayan, berinisial KL dan HK yang menghilang akibat diterjang badai tersebut.

Baca Juga: Bibit Siklon 90S Sudah Jadi Siklon Tropis Odette, BMKG Ingatkan Dampak Tak Langsung di 4 Provinsi

Tidak ada kabar apapun yang diterima oleh kerabat dari keduanya setelah dilaporkan menghilang. Namun ternyata keduanya berhasil selamat dari sapuan badai dan akhirnya terobang ambing di tengah lautan tanpa arah akibat badai tersebut.

Bahkan kedua nelayan ini diketahui berlayar ratusan kilometer bahkan nyaris mencapai seribu kilometer hingga terdampar di benua Australia.

Hal ini diketahui setelah pada hari Jumat, 9 April kemarin, pemerintah daerah menerima informasi bahwa kedua nelayan tersebut saat ini berada di Australia.

"Ada dua nelayan daerah kita yang dilaporkan hilang karena dihantam badai, ternyata terseret gelombang hingga saat ini dilaporkan berada di Australia," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi sebagimana dikutip dari Antara, 9 April 2021.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika sebelumnya kedua nelayan dilaporkan hilang ketika kondisi cuaca ekstrim melanda wilayahnya pada 31 Maret hingga 4 April 2021, saat terjadi badai Siklon Tropis Seroja.

Sementara itu, pemerintah Kabupaten setempat, juga telah mengetahui informasi ditemukannya kedua nelayan yang hilang ini di daratan Australia.

"Tadi pak pejabat bupati (Bupati Sabu Raijua, Doris Alexander Rihi) sudah dapat informasi dan menyampaikan bahwa kedua nelayan selamat dan sekaran berada di Australia," kata Javid.

Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya menghubungi kerabat di Australia untuk memastikan keberadaan dua orang nelayan serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memulangkan kedua nelayan tersebut.

"Kami akan periksa lagi apakah memang hanya dua nelayan itu atau ada nelayan lainnya. Setelah itu baru diproses untuk deportase ke Sabu Raijua," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya pada 9 April 2021, sebanyak 4.857 bangunan di Kabupaten Sabu Raijua, NTT rusak akibat diterjang badai siklon tropis Seroja. Jumlah tersebut berdasarkan pendataan BPDB hingga Jumat 9 April 2021.

BPBD mencatat data sementara kecamatan Sabu Timur 1.442 unit bangunan, Sabu Liae 996 unit, Kecamatan Raijua 2.419 unit.

Kerusakan terbanyak dan terparah di tiga kecamatan tersebut yaitu rumah penduduk yang mengalami rusak berat sebanyak 2.387 unit, rusak sedang 1.164 unit dan rusak ringan 1.226 unit.

Namun, hingga saat ini, proses pendataan masih terus dilakukan di lapangan, bersamaan dengan upaya penanganan dampak kerusakan berupa pembersihan pohon yang tumbang maupun puing bangunan.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler