PORTAL JOGJA – CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk mengakuisisi platform media sosial Twitter seharga USD54,20 per saham atau total sekitar USD44 miliar.
Dilansir dari The Sun, pembelian platform media sosial tersebut rencananya akan dibayar secara tunai oleh orang terkaya di dunia itu.
Setelah pembeliannya Elon Musk mengatakan, kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi. Menuutnya Twitter adalah seperti tempat luas digital tempat hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan.
Baca Juga: Kane Tanaka, Orang Tertua di Dunia Meninggal di Jepang dalam Usia 119 Tahun
"Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritme open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia,” katanya.
Ketua Dewan Independen Twitter Bret Taylor mengatakan, Dewan Twitter telah melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal pembelian Elon dengan fokus yang disengaja pada nilai, kepastian, dan pembiayaan.
"Transaksi yang diusulkan akan memberikan premi tunai yang substansial, dan kami percaya ini adalah jalan terbaik ke depan bagi pemegang saham Twitter," demikian dikutip The Sun.
Sementara CEO Twitter Parag Agrawal menyebutkan, Twitter memiliki tujuan dan relevansi yang berdampak pada seluruh dunia.
Baca Juga: Kim Jong Un Besumpah Akan Perkuat Persenjataan Nuklir Korea Utara
“Sangat bangga dengan tim kami dan terinspirasi oleh pekerjaan yang tidak pernah lebih penting," katanya.