Network
PORTAL JOGJA - Ketika invasi Rusia ke Ukraina berlangsung sampai saat ini belum juga berakhir dampaknya negara-negara Barat menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Efek lain dari sanksi yang diberikan kepada negara bekas Uni Soviet salah satunya sistem pembayaran.
Dilansir portaljogja.com dari laman id.rbth.com kartu debit dan kredit Visa dan Mastercard tidak lagi bisa berfungsi lagi di luar negeri pasca diberlakukannya sanksi ekonomi negara-negara Barat di Rusia.
Hal ini berlaku sejak tanggal 10 Maret 2022 terutama barang dan jasa di toko online asing serta semua operasi lain di luar negeri, tidak akan tersedia.
Kartu ini juga tidak akan diterima lagi di sistem pembayaran seluler Apple Pay, Samsung Pay, dan Google Pay. Namun, pada saat yang sama pemegang kartu Visa dan Mastercard di Rusia masih akan memiliki akses ke akun dan transaksi pembayaran.
Baca Juga: Rusia Blokir Google News Warga Keluhkan Tak Bisa Buka Akses, Ini Alasannya
Transaksi yang dilakukan dalam negeri Rusia tersebut diproses di Sistem Kartu Pembayaran Nasional, sehingga tidak terkena sanksi. Meski kartu berhenti bekerja, bank akan secara otomatis mengeluarkan kartu baru.
Kartu baru ini digunakan berdasarkan sistem pembayaran 'MIR'. Semenjak itu,Rusia memberlakukan sistem pembayaran MIR sebagai sistem pembayaran domestik utama
Apa itu MIR?
Kartu MIR bermula dari tahun 2014, setelah Krimea memilih untuk bergabung dengan Rusia dalam referendum, Sistem Kartu Pembayaran Nasional (NPCS).
MIR berarti "dunia" atau "damai" dalam bahasa Inggris.Kartu ini memang sudah disengaja dibuat sebagai sistem pembayaran baru pengganti kartu Visa dan MasterCard.
Baca Juga: BPIP dan Pangdam V Brawijaya Kolaborasi Bumikan Pancasila di Provinsi Jawa Timur
