Awan Panas atau Wedhus Gembel Gunung Merapi Belum Muncul Saat Siaga

- 10 November 2020, 07:05 WIB
Gunung Merapi dari obyek wisata Kalngon, Cangkringan Sleman.
Gunung Merapi dari obyek wisata Kalngon, Cangkringan Sleman. /Panji Arkananta

PORTAL JOGJA – Aktivitas Gunung Merapi mulai mulai meningkat sejak ditetapkan stats Siaga (level III) dari Waspada (level II) sejak Kamis 5 November 2020 lalu.

Peningakatan aktivitas yang terjadi adalah guguran material dari puncak sejauh 3000 meter atau 3 kilometer. Namun guguran belum disertai awan panas atau wedhus gembel.

Wedhus gembel adalah sebutan masyarakat Mageang dan Yogakarta saat Merapi mengeluarkan awan panas ketika erupsi. Guguran material vulkanik dari puncak ke arah hulu sungai yang bergulung-gulung warga coklat keabu-abuan di sebut Wedhus Gembel atau mirip bulu kambing.

Guguran material terjadi pada hari Minggu (8/11/2020) siang yang tercatat di pos pengamatan gunung Merapi.

Baca Juga: Merapi Siaga, 2 Kabupaten Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Dana Miliaran Dikeluarkan

Baca Juga: Balai Taman Nasional Gunung Merapi Tutup Sementara Objek Wisata Alam Saat Status Siaga

Arah guguran mengarah ke barat lereng Merapi yakni ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Hal itu tercatat dalam laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada hari Senin (9/11/2020). BPPTKG menyatakan aktivitas Gunung Merapi mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya.

Ada guguran material yang terpantau dari pos pengamatan dan alat-alat seismik yang terpasang di Gunung Merapi.
Jarak luncuran material sejau 3 km ke arah barat lereng Merapi atau ke Kabupaten Magelang. Meski ada guguran tidak disertai munculnya awan panas atau wedhus gembel.

Saat ini BPPTKG masih menetapkan status siaga (level III). Ada beberapa rekomendasi yang diberikan BPPTKG terhadap 4 kabupaten di sekitar Gunung Merapi.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x