PORTAL JOGJA - Daerah Istimewa Yogyakarta pada beberapa hari terakhir ini dilanda suhu udara yang tinggi.
Menurut hasil pemantauan yang dilakukan oleh BMKG Staklim Mlati, suhu udara maksimal tercatat diangka 34 derajad celcius pada satu Minggu terakhir.
Tingginya suhu udara ini l, ternyata memancing berbagai spekulasi di tengah masyarakat.
Baca Juga : Merapi Siaga, Obyek Wisata Petilasan Mbah Maridjan di Sleman Ditutup Sementara
Beberapa diantaranya ada yang mempercayai jika suhu udara yang tinggi ini akhir-akhir merupakan dampak naiknya aktivitas gunung Merapi.
Ada pula yang sampai beranggapan jika suhu udara panas ini merupakan pertanda dari erupsi Merapi yang kemungkinan akan terjadi.
Terkait dengan suhu udara yang tinggi ini, Kepala BMKG Staklim Mlati, Reni Kraningtyas yang dihubungi portaljogja.com menyampaikan jika dari analisis yang pihaknya lakukan, faktor meteorologislah yang paling berpengaruh terhadap naiknya suhu udara di DIY.
Baca Juga : Merapi Siaga, Warga Dekat Puncak Diungsikan, 4 Kabupaten Terdampak
"Saat ini bulan November posisi matahari sudah berada di Belahan bumi selatan sehingga Jawa menerima intensitas radiasi yang msh tinggi," jelasnya.