5 Fakta Lengkap Status Merapi Naik Siaga, Desa Terdampak, Pengungsi, Wisata, Tambang Pasir, Mitigasi

- 8 November 2020, 09:37 WIB
Gunung Merapi dari obyek wisata Klangon, Canfkringan Sleman.
Gunung Merapi dari obyek wisata Klangon, Canfkringan Sleman. /(Panji Arkananta/portaljogja.com)

BPPTKG menyimpulkan berpotensi ada letusan eksplosif seperti erupsi tahun 2006. Meski bersifat efusif atau lelehan, tetap ada potensi letusan yang bersifat eksplosif.

Baca Juga: Barcelona Pesta Gol, Tekuk Real Betis 5-2, Messi cetak 2 Gol di La Liga

Potensi erupsi eksplosif ini terlihat lebih nyata tahun ini. Meski belum muncul kubah lava di puncak Merapi, tetapi aktivitas vulkanik dalam sudah melampaui kondisi menjelang muncul kubah lava seperti tahun 2006 lalu.

"Energinya besar, karena itu kami menyampaikan kemungkinan adanya eksplosif karena data-data itu. Tetapi ini masih bagian karakter dari Merapi," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida.

3. Aktivitas wisata Merapi dan penambangan pasir dihentikan

BPPTKG telah merekomendasikan rekomendasikan penambangan pasir di hulu-hulu sungai di Merapi untuk dihentikan.

terutama di alur sungai-sungai berhulu di Gunung Merapi harus dihentikan. Pelaku wisata, termasuk kegiatan pendakian ke puncak juga dihentikan dari semua pos pendakian seperti dari Selo Boyolali.

Baca Juga: Ada Video Syur yang Dianggap Mirip, Gisel Minta Doa Agar Masalah Cepat Selesai

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman menyatakan melarang aktivitas penambangan pasir di wilayah Sleman. Hal ini dilakukan agar tidak menghambat evakuasi dan jalur evakuasi yang telah disiapkan rusak.

4. 14 Desa dari 4 Kabupaten di DIY dan Jawa Tengah bakal terdampak

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah