Penjelasan BPPTKG Soal Erupsi Merapi yang Kian Dekat, Status Waspada Level II

- 26 Oktober 2020, 16:40 WIB
Gunung Merapi dari obyek wisata Kalngon, Cangkringan Sleman.
Gunung Merapi dari obyek wisata Kalngon, Cangkringan Sleman. /Panji Arkananta

PORTAL JOGJA - Gunung Merapi masih berstatus Wasapada atau evel II. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakart meminta agar masyarakat selalu waspada dan siap.

Berdasarkan data historis di BPPTKG, erupsi terbesar gunung yang terletakan di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta itu pada tahun 2010 lalu.

BPPTKG hari ini juga menggelar acara Dasawarsa Merapi 'Refleksi Merapi 2010 untuk Mitigasi di Masa Pandemi' di kantor Jl Cendana Yogyakarta, Senin (26/10/2020).

Baca Juga: BPPTKG Prediksi Gunung Merapi Bakal Erupsi Lagi, Seberapa Besar Dibanding 2010 dan 2006?

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida Hanik memaparkan berdasarkan data dari pos pengamatan waktu erupsi Merapi berikutnya semakin dekat.

Namun diperkirakan tidak akan sebesar seperti erupsi 2010. Ada pemendekan jarak Electronic Distance Measurement (EDM) juga terukur dari pos-pos dan titik-titik ukur yang ada di sekeliling Merapi.

"Hal ini menunjukkan bahwa waktu erupsi berikutnya sudah semakin dekat," katanya.

Ia memperkirakan (erupsi) tidak akan sebesar seperti erupsi 2010 dan cenderung mengikuti perilaku erupsi pada tahun 2006.

Baca Juga: Presiden Jokowi : Vaksin Covid-19 Harus Aman dan Efektif

Menurutnya ada tiga jenis erupsi pada Gunung Merapi dari tahun 2006 hingga sekarang. Aktivitas Merapi saat ini berbeda dengan erupsi sebelumnya.

Erupsi kali ini adalah erupsi dengan rangkaian yang panjang dimulai sejak bulan Mei 2018.

"Bedanya pada erupsi kali ini indeks eksplosifitas paling rendah," ungkap Hanik.

Ia mengatakan sudah dua tahun lebih erupsi didominasi dengan gas bersifat eksplosif tetapi dengan indeks eksplosifitas rendah.

Baca Juga: BPOM Tau Mau Gegabah Keluarkan Izin Vaksin COVID-10

"Jika dibanding dengan erupsi tahun 2010 seperseribu dan seperseratus jika dibanding dengan indeks erupsi tahun 2006," ungkap Hanik.

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih pada level II atau Waspada. BPPTKG meminta agar masyarakat selalu waspada dan siap.

"Status Merapi masih waspada dan aktivitas masih berlangsung kita harus siap," katanya.

Ia menambahkan setiap hari terjadi enam kali gempa gempa dangkal, 23 kali gempa dangkal, dan deformasi sebesar 2 sentimeter.

Selain itu, dari pengamatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, terekam ada deformasi atau perubahan bentuk gunung.

Baca Juga: PT Buah Naga Teknologi Membuka Lowongan Kerja Staf HRD

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini Senin 26 Oktober 2020, Cek Info Disini !

Menurutnya erupsi besar Merapi tahun 2010 memberikan pembelajaran yang sangat berarti dalam pengelolaan bencana gunung api baik dari sisi data ataupun teknis.

"Erupsi Merapi adalah sebuah keniscayaan. Masyarakat sudah beradaptasi dengannya. Hidup harmoni dengan Merapi adalah slogan, tidak sekadar slogan. Namun sudah menjadi bagian dari pola hidup masyarakat gunung berapi," pungkas Hanik. *

 

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x