Sultan Sebut Sumbu Filosofi Sebagai Warisan Budaya Dunia adalah Pertama Kali di Dunia

- 20 April 2024, 13:16 WIB
Tugu Yogyakarta yang menjadi salah bagian dari Sumbu Filosofi.
Tugu Yogyakarta yang menjadi salah bagian dari Sumbu Filosofi. /Portaljogja.com / Bagus Kurniawan/

PORTAL JOGJA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamnegkubuwono X menyatakan bahwa penetapan oleh UNESCO terkait Sumbu Filosofi Hamemayu Hayuning Bawana sebagai warisan budaya dunia merupakan peristiwa pertama di dunia. Hal ini dikemukakannya dalam acara syawalan dengan jajaran Pemkot Yogyakarta di halaman Balai Kota Yogyakarta pada Jumat 19 April 2024.

"Karena biasanya bangunan yang dijaga kelestariannya karena bangunan lama, tapi (pengakuan) filosofi ini seluruh dunia baru pertama kali yang diterima oleh UNESCO," ucap Sultan, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov DIY.

Menurut sosok raja Keraton Yogyakarta ini, filosofi itu bukan sekadar bangunan, tapi sebagai bukti. Fakta nyatanya adalah berupa bangunan, dalam hal ini bangunan yang konsep tata ruangnya didasarkan pada konsepsi Jawa dan berbentuk struktur jalan lurus yang membentang antara Panggung Krapyak di sebelah selatan, Keraton Yogyakarta, dan Tugu Yogyakarta di sebelah utara.

Baca Juga: Jadi Warisan Dunia, Sumbu Filosofi Memperkokoh Keistimewaan Yogyakarta

Dalam kesempatan itu, Sri Sultan juga berharap agar masyarakat Kota Yogyakarta menjadi subjek dari upaya pelestarian kawasan Sumbu Filosofi yang sebagian besar berlokasi di wilayah Kota Yogyakarta dan sebagian kecil di Kabupaten Bantul.

"Karena sebagian besar dari fisik bangunan yang kita bicarakan 'Hamemayu Hayuning Bawana' (Sumbu Filosofi) itu berada di Yogyakarta, saya berharap masyarakat di Yogyakarta bisa menjadi subjek dalam menjaga kelestariannya," ujarnya kembali.

Ngarsa Dalem kembali menegaskan bahwa pengelolaan kawasan yang merupakan peninggalan masa lalu itu tidak sekadar menjadi tanggung jawab Pemprov DIY, Pemkot Yogyakarta, dan Pemkab Bantul, namun juga perwakilan unsur masyarakat dalam wadah asosiasi baik di level kelurahan maupun pemda.

Baca Juga: Pemda DIY Siapkan Pemandu Wisata Khusus Sumbu Filosofi Yogyakarta

Untuk itu pihaknya sedang melakukan penyusunan sejumlah keputusan gubernur terkait aturan main dan organisasi manajemen pengelolaan warisan budaya dunia sampai ke tingkat Kota Yogyakarta dan Bantul.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Humas Pemda DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x