Pemda DIY Siapkan Pemandu Wisata Khusus Sumbu Filosofi Yogyakarta

- 16 November 2023, 11:39 WIB
Keraton Yogyakarta sebagai bagian tengah dari Sumbu Filosofi Yogyakarta yang terbentang dari Panggung Krapyak di sebelah selatan, dan Tugu Yogyakarta di sebelah utara.
Keraton Yogyakarta sebagai bagian tengah dari Sumbu Filosofi Yogyakarta yang terbentang dari Panggung Krapyak di sebelah selatan, dan Tugu Yogyakarta di sebelah utara. /kebudayaan.jogjakota.go.id/

PORTAL JOGJA - Penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, tentu akan menyebabkan lebih banyak kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke wilayah sumbu ini. Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dinas Pariwisata segera menyiapkan pemandu wisata khusus yang mampu memberikan penjelasan mengenai Sumbu Filosofi Yogyakarta.

"Pemandu-pemandu harus kami bekali dulu, kemudian teman-teman di 'Tourist Information Center' (TIC) misal ada turis asing datang harus bisa menjelaskan apa Sumbu Filosofi itu. Ini sebenarnya mendesak kita lakukan," ucap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Kurniawan di Yogyakarta pada Rabu 15 November 2023, sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Dispar DIY juga menggandeng Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DIY dalam hal kesiapan pemandu wisata khusus ini. Langkah ini diambil untuk sesuai dengan permintaan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tentang penyiapan pemandu yang memahami tentang Sumbu Filosofi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Waspadai Hujan di Sejumlah Wilayah

Supaya mempunyai standar penjelasan yang sama, maka setiap pemandu akan dibekali buku panduan terkait Sumbu Filosofi Yogyakarta untuk menjadi acuan penjelasan kepada para wisatawan.

"Agar standar penjelasannya sama. Jangan sampai orientasinya beda-beda padahal itu satu kawasan Sumbu Filosofi yang sama," ujar Kurniawan.

Penyediaan pemandu wisata khusus ini tentunya sejalan dengan langkah Dispar DIY yang telah merencanakan paket wisata Sumbu Filosofi Yogyakarta. Paket wisata itu akan menggali potensi wisata yaang ada di Panggung Krapyak, Keraton, hingga Tugu Yogyakarta dengan konsep ramah lingkungan.

Konsep tata ruang yang menghubungkan ketiga objek ini merupakan ide pemikiran dari Sri Sultan Hamengkubuwono I pada abad 18 Masehi. Tata ruang ini dibuat berdasarkan konsepsi Jawa ini merupakan struktur jalan lurus yang menghubungkan Panggung Krapyak di sebelah selatan, Kraton Yogyakarta di bagian tengah, dan Tugu Yogyakarta di sebelah utara.

Baca Juga: Sinopsis Film The Informer, Dibintangi Rosamund Pike dan Clive Owen

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x