Makna Sumbu Filosofi Daerah Istimewa Yogyakarta, Merapi - Keraton - Pantai Selatan

- 3 Agustus 2023, 07:55 WIB
Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta /FB /@Kraton Jogja/

PORTAL JOGJA - Sumbu Filosofi Yogyakarta merujuk pada tiga landmark utama di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang secara simbolis menciptakan garis lurus atau "sumbu". Tiga titik ini adalah Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan Pantai Selatan. Secara keseluruhan, Sumbu Filosofi ini menggambarkan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.

Gunung Merapi mewakili alam dan kekuatan yang berasal dari alam. Sebagai gunung berapi yang paling aktif di Indonesia, Merapi adalah simbol kekuatan dan ketidakpastian, mengingatkan kita pada kekuatan alam dan ketergantungan manusia pada alam.

Keraton Yogyakarta, atau istana sultan, mewakili manusia dan tatanan sosial. Di sinilah Sultan Yogyakarta tinggal, dan tempat ini dianggap sebagai pusat kehidupan budaya dan spiritual Yogyakarta. Sebagai pusat pemerintahan, Keraton juga mewakili organisasi dan tata kelola sosial.

Ilustrasi - Gunung Merapi
Ilustrasi - Gunung Merapi

Baca Juga: Cerita Inspiratif dr. Richard Lee Raih Omzet Rp8 M Setelah Pindah Lapak ke Shopee Live

Baca Juga: Menyusuri Keindahan Tujuh Pantai di Yogyakarta

Pantai Selatan, yang penuh dengan mitos dan legenda lokal, mewakili Tuhan dan kehidupan spiritual. Pantai ini sering dikaitkan dengan Ratu Kidul, ratu spiritual yang diyakini menguasai laut selatan dan semua roh yang tinggal di sana.

Sumbu filosofi ini bukan hanya tentang posisi geografis, tetapi juga tentang bagaimana kita melihat hubungan antara alam, manusia, dan Tuhan. Ini mendorong kita untuk menghargai alam, memahami tempat kita di dalamnya, dan merenungkan hubungan kita dengan dunia spiritual.

Dengan kata lain, Sumbu Filosofi ini adalah manifestasi dari pandangan hidup Jawa, yang menekankan pada keseimbangan dan harmoni antara alam, manusia, dan Tuhan.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x