Ade Armando Menuai Badai Pasca Cuitan Soal Politik Dinasti DIY

- 5 Desember 2023, 00:51 WIB
Ade Armando Sebut Dinasti Politik Sesungguhnya Ada di Yogyakarta
Ade Armando Sebut Dinasti Politik Sesungguhnya Ada di Yogyakarta /X/@adearmando61/

PORTAL JOGJA - Pasca cuitannya pada akun X @adearmando61 yang menyebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI dan BEM UGM ironi sebab sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mempraktikkan politik dinasti, mendapat reaksi keras dari berbagai pihak.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando juga menyebut praktik politik dinasti ada di DIY, lantaran gubernur dan wakil gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu, tetapi melalui penetapan.

Sebenarnya, pernyataan Ade tersebut merupakan kritik kepada para mahasiswa khususnya BEM. Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti beberapa saat yang lalu. Namun sayangnya, cuitan itu menyinggung perasaan masyarakat Yogyakarta.

Baca Juga: FTSP UII Gelar Workshop Bangunan Hijau untuk Keberlanjutan dan Penyelamatan Lingkungan

Salah satu reaksi keras masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan atau PAMAN USMAN. Mereka melakukan 'Aksi Rakyat DIY Tangkap Ade Armando Penista Sejarah Yogya' pada Senin 4 Desember 2023.

Dengan lokasi tujuan adalah Kantor DPW PSI DIY di Jalan Miliran Muja-Muju Umbulharjo, mereka berkumpul terlebih dahulu di titik kumpul pada pukul 12.00 WIB. Titik kumpul yang disepakati adalah di parkiran Andong Pasar Beringharjo, Jalan Sriwedani Yogyakarta.

Menanggapi aksi ini, Gubernur DIY sekaligus Raja dari Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mempersilakan masyarakat menyalurkan aspirasi sehubungan dengan pernyataan penggiat media sosial yang juga merupakan dosen UI tersebut. Ngarsa Dalem, begitu beliau biasa disapa, menegaskan bahwa dirinya tidak meminta masyarakat menyelenggarakan aksi tersebut.

Baca Juga: UII Gelar Ngaji Bareng Gus Baha dan Quraish Shihab

Soal praktik politik dinasti yang disebut Ade Armando, dirinya juga mempersilakan masyarakat untuk mempersepsikan. Menurut Ngarsa Dalem, seharusnyalah pandangan itu juga melihat sisi sejarah mengapa daerah yang dipimpinnya ini memperoleh predikat keistimewaan.

“Yang paling penting bagi DIY, DIY itu daerah istimewa, diakui keistimewaannya dari asal-usulnya, dan negara menghargai sejarah itu. Tapi kalimat dinasti atau tidak, di situ (undang-undang) juga tidak ada. Yang penting kita bagian dari republik dan melaksanakan keputusan undang-undang yang ada. itu saja,” kata Sri Sultan di depan Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin 4 Desember 2023 sebagaimana dikutip Portal Jogja dari Humas Pemda DIY.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Humas Pemda DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x