Rekor, Awan Panas Guguran Gunung Merapi Mecapai 3.000 Meter, Status Siaga

- 28 Januari 2021, 06:53 WIB
Frekuensi awan panas guguran Gunung Merapi terus meningkat.
Frekuensi awan panas guguran Gunung Merapi terus meningkat. /- Foto : Instagram @bpptkg/

PORTAL JOGJA - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada hari Rabu 27 Januari 2021 mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel.

Guguran awan panas yang terjadi hari Rabu kemarin merupakan rekor terpanjang sejak awal Januari 2021. Rata-rata jarak luncuran awan panas sebelumnya di bawah 1500 meter.

Awan panas guguran sebanyak 36 kali dengan jarak luncur berkisar antara 500-3.000 meter. Jarak luncuran awan panas dominan menuju ke barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Merapi Meningkat,  145 Warga Dusun Turgo Dievakuasi ke Barak Pengungsian Purwobinangun

Baca Juga: Cek Harga Emas Antam dan UBS TURUN di Pegadaian Hari Ini Kamis 28 Januari 2021

"Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo antara 15 sampai 60 mm dan durasi 83 sampai 197 detik," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida di Yogyakarta, dikutip Portal Jogja dari Antara, Rabu 27 Januari 2021.

Berdasarkan data pengamatan BPPTKG mulai pukul 00.00-14.00 WIB, awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh yakni 3.000 meter atau 3 km terjadi pada pukul 12.53 WIB dengan amplitudo 55 mm dan durasi 317.8 detik.

Baca Juga: Resep Sup Pangsit Ayam Untuk Imlek, Simple dan Enak

Baca Juga: Resep Bubur Ayam Sederhana yang Mudah,Bahannya Dari Sisa Nasi Semalam

Hanik mengatakan jarak luncur awan panas itu masih dalam radius bahaya yang direkomendasikan oleh BPPTKG, yaitu sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi pada alur Kali Boyong, Bedok, Krasak, Bebeng, dan Putih yang berada di wilayah Kabupaten Sleman dan Magelang.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x