Aktivitas Vulkanik Merapi Meningkat,  145 Warga Dusun Turgo Dievakuasi ke Barak Pengungsian Purwobinangun

- 28 Januari 2021, 06:11 WIB
Ratusan warga dusun Turgo dievakuasi ke barak pengungsian Purwobinangun Pakem menyusul peningkatan aktivitas gunung Merapi
Ratusan warga dusun Turgo dievakuasi ke barak pengungsian Purwobinangun Pakem menyusul peningkatan aktivitas gunung Merapi /Babinsa Purwobinangun/

PORTAL JOGJA – Aktivitas vulkanik gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukan peningkatan yang signifikan sejak Rabu pagi 27 Januari 2021.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi BPPTKG mencatat gunung Merapi sudah puluhan kali memuntahkan awan panas guguran sejak Rabu pagi hingga saat ini, dengan luncuran terjauh sekitar 3000 meter arah Barat Daya ke hulu kali Krasak dan kali Boyong

Atas peningkatan aktivitas tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengevakuasi warga Dusun Turgo ke barak pengungsian Kelurahan Purwobinangun.

Baca Juga: Resmi Gantikan Idham Azis, Ini Besaran Gaji Kapolri Listyo Sigit

"Hingga malam ini tercatat sudah sebanyak 36 kali guguran awan panas Merapi, dengan jarak luncur berkisar antara 500 hingga 3.000 meter. Atas pertimbangan keselamatan, maka warga kelompok rentan di Dusun Turgo kami evakusi ke barak Purwobinangun, Kecamatan Pakem," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Rabu malam, seperti dikutip Portaljogja.com dari Antara.

Dusun Turgo memiliki jarak sekitar 6,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi, sedangkan jarak aman yang direkomendasikan BPPTKG adalah 5 kilometer.

Namun demikian berdasarkan pertimbangan peningkatan aktivitas guguran awan panas Merapi, maka warga kelompok rentan dievakuasi ke barak pengungsian Purwobinangun.

Baca Juga: Gunung Merapi Siang Ini Muntahkan Awan Panas Sejauh 3000 M ke Arah Barat Daya, Warga Turgo Dievakuasi

"Rekomendasi radius aman yang dikeluarkan BPPTKG Yogyakarta masih berjarak 5 kilometer dari puncak Merapi, namun karena intensitas guguran awan panas tinggi, maka warga kelompok rentan kami evakuasi ke barak Purwobinangun," katanya.

Menurut Makwan Warga yang dievakuasi merupakan kelompok rentan, seperti lansia, balita, anak-anak, ibu hamil, dan disabilitas.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x