Network
PORTAL JOGJA – Dalam beberapa hari terakhir Gunung Merapi mulai bergejolak. Sejak Senin 4 Januari 2021, Gunung Merapi menampakkan guguran lava pijar.
Tercatat, dalam rentang waktu seminggu terakhir 1-7 Januari 2021, guguran lava pihak teramati terjadi 19 kali dengan jarak luncur maksimal 800 meter.
Melalui rilisnya hari ini , Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut guguran laba pijar teramati mengarah ke hulu Kali Krasak.
Baca Juga: Pecah Rekor Lagi! Kasus Baru Covid-19 Tembus 10 Ribu Lebih. PPKM Mendesak Dilaksanakan
Baca Juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial Positif Terpapar Covid-19
Pad tanggal 7 Januari 2021 kemarin mulai terjadi awan panas sebanyak 4 kali yaitu pada pukul 08.02, 12.50, 13.15, dan 14.02 WIB. “Jarak luncur awan panas guguran diperkirakan kurang dari 1 km ke arah hulu Kali Krasak,” ungkap Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Diungkapkan pula, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya tanggal 7 Januari 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan adanya kubah lava baru.
Sementara itu, intensitas kegempaan Gunung Merapi minggu ini juga lebih tinggi dibandingkan minggu lalu. Selain 4 kali awan panas guguran, juga terjadi 541 kali gempa vulkanik dangkal.
Baca Juga: Usai Jalani Hukuman, Abu Bakar Baasyir Bebas Murni. Tak Ada Penyambutan di Al Mukmin Ngruki
Baca Juga: Mabes TNI Buka Pendaftaran Calon Perwira Prajurit Karir Khusus Tenaga Kesehatan 2021, ini Syaratnya
