Sedang gempa fase banyak terjadi 2.270 kali, gempa low frekuensi 4 kali, gempa guguran 611 kali, gempa hembusan 628 kali dan gempa tektonik terjadi 4 kali.
Dengan begitu, Hanik Humaida menyebutkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi hingga saat ini masih cukup tinggi, sehingga status aktivitas masih dalam tingkat “SIAGA”.
“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh maksimal 5 km,” ungkap Hanik melalui pesan tertulisnya.***