Keren ! Baru Berumur 10 Tahun, Anak ini Dapat Membajak Sawah dengan Traktor

- 21 Desember 2020, 13:54 WIB
Adit, Anak berusia 10 tahu yang mampu mengendalikan traktor seorang diri.
Adit, Anak berusia 10 tahu yang mampu mengendalikan traktor seorang diri. /Andreas Desca Budi Gunawan

PORTAL JOGJA - Musim liburan akhir semester bagi siswa siswi sekolah biasanya digunakan oleh anak-anak untuk bermain bersama teman-temannya maupun berlibur bersama keluarga.

Namun berbeda halnya dengan anak yang berasal dari Kalibawang, Kulon Progo ini. Ia memilih untuk pergi ke sawah dan berkotor-kotoran dengan lumpur.

Bukan karena paksaan orang tua maupun tuntutan kebutuhan hidup, anak yang satu ini memiliki hobi yang sangat berbeda dari anak-anak seusianya.

Baca Juga: Fix, Kereta Api Indonesia Mewajibkan Syarat Rapid Test Antigen bagi Penumpang Kereta Jarak Jauh

Ia memiliki hobi yakni mengendarai traktor yang biasanya digunakan oleh para petani ketika membajak sawah. Anak yang masih duduk di bangku kelas 3 SD ini bernama Aditya Wahyu Nugroho.

Adit karib disapa, bukan hanya mengendarai layaknya anak-anak yang ikut bersama orangtuanya, namun mengendarai yang dimaksud ini yakni mengendalikan traktor seorang diri.

Terlihat Adit sangat fasih dalam mengendalikan traktor tersebut, bukan hanya mengendalikan saja, ia pun membajak sawah dengan traktor tersebut.

Baca Juga: Ulil Abshar Abdalla, Menantu Gus Mus Meminta PDIP Dihukum Seperti Partai Demokrat Dulu

Ia dengan mudahnya dapat mengimbangi tenaga dan bobot traktor yang jauh lebih besar ketimbang tubuhnya tersebut.

Bahkan ketika reporter portaljogja mencoba menggunakan traktor tersebut, ternyata sangat sulit. Selain bobotnya yang berat dan tenaga yang besar, lumpur sawah yang dipijak pun semakin menyulitkan langkah ketika harus mengimbangi gerakan traktor yang terus melaju.

Menurut pengakuan Adit kepada reporter Portaljogja.com, anak yang masih berusia 10 tahun ini sudah bisa mengendarai traktor sejak satu tahun silam.

Baca Juga: Bantah Ikut Bancakan Kasus Bansos Covid-19, Sritex : Kemensos Sudah Aprroach Sejak April

Adit membajak sawah dengan traktor.
Adit membajak sawah dengan traktor. Andreas Desca Budi Gunawan

"Sudah bisa sejak tahun lalu pas masih umur 9 tahun," ujarnya malu-malu.

Kemampuannya dalam mengendalikan traktor ini sebenarnya dimulai sejak tiga tahun silam.

Ketika itu Adit belum bisa mengendalikan traktor, ia hanya memandangi ayahnya yang sedang membajak sawah.

Baca Juga: Sritex Bantah Adanya Rekomendasi dari Gibran Terkait Tender Goodie Bag Bansos Covid-19

"Setelah itu baru mulai coba-coba dan diajari, ternyata asik," katanya.

Lantas mengapa ia suka dengan traktor yang notabene memiliki berat ratusan kilogram ini ?

Adit mengaku bahwa ia memang sangat suka mengendarai traktor di sawah. Bahkan ketika mengendarai, mukanya terlihat sangat sumringah dan girang.

Baca Juga: Tips Berkendara di Medan Terjal atau Off Road Banyak Jalan Menurun dan Menanjak

Walaupun traktor ini memiliki bobot yang sangat berat, menurut Adit traktor akan ringan ketika berjalan.

"Kalo udah jalan tinggal ngikuti aja, ngga berat sama sekali, kalo mau belok baru ditekan tuasnya," katanya.

Adit pun menambahkan bahwa ia hanya ikut membajak sawah jika sedang libur sekolah.

Baca Juga: 13 Lokasi Rumah Sakit dan Laboratorium di Yogyakarta yang Melayani Rapid Test Antigen

Selalu Dalam Pengawasan Orangtua

Orang tua Adit, Sarkam, selalu mengawasi anaknya ketika membajak sawah.
Orang tua Adit, Sarkam, selalu mengawasi anaknya ketika membajak sawah. Andreas Desca Budi Gunawan

Walaupun sudah bisa mengendarai traktor seorang diri, ayah dari Adit yang bernama Sarkam selalu mengawasi dan membimbing anaknya.

Sang ayah memang sengaja tidak melarang Adit untuk berekspresi.

"Saya biarkan saja biar kreatifitas dan kemampuannya bertambah, yang penting kan tetap diawasi dan dijaga," ungkapnya.

Baca Juga: Diisukan Terlibat Kasus Bansos Covid-19, Saham Sritex (SRIL) Hari ini Merosot

Menurut sang ayah, dengan metode seperti ini anak dapat berkembang sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

"Kan setiap anak punya kemampuan dan ketertarikan yang berbeda-beda, makanya tidak saya larang," katanya.

Sarkam juga menyampaikan jika terkadang Adit juga ikut membajak ke sawah orang bersamanya. Namun Adit tidak diberikan uang , bahkan pemilik ladang juga dilarang untuk memberikan uang kepada Adit.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil Sebut Kakeknya Dipenjara Belanda, Pakdenya Dibunuh PKI

Hal tersebut ternyata memang sengaja dilakukan agar anaknya tidak berorientasi kepada uang dulu.

"Uangnya cukup dari uang jajan saja, kalo diberi uang nanti malah bisa lupa dengan sekolah. Yang penting ia bisa berekspresi sesuai dengan keinginan dan kemampuannya saja," tegasnya.

Ayah Adit ini juga mengungkapkan jika anaknya memang memiliki kemampuan lebih dalam hal yang berbau praktikal.

"Dia (Adit) bisa melakukan sesuatu hanya dengan melihat, ia mempelajari semuanya ketika melihat," ungkapnya. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x