Gunung Merapi Tunjukkan Peningkatan Aktivitas, Makin Banyak Warga Mengungsi

5 Januari 2021, 10:28 WIB
Penampakan gunung Merapi pagi ini 5 Januari 2021 /Chandra Adi N/Twitter / @BPPTKG

PORTAL JOGJA – Menyusul peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang ada di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, jumlah warga yang mengungsi pun juga semakin banyak.

Seperti diberitakan portaljogja.com  sebelumnya, pada Senin 4 Januari 2021 pukul 19.52 WIB malam, terjadi guguran yang terpantau dari kamera CCTV di sisi barat daya Gunung Merapi dan kamera thermal di stasiun Panguk.

Pantauan kamera CCTV tersebut menampilkan pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar. Hasil pengamatan ini didukung dengan foto dari Pos Kaliurang yang menunjukkan rona merah di lokasi yang sama.

Baca Juga: PENTING! Parosmia Gejala Baru Covid-19, Kenali Tanda-tandanya

Baca Juga: Pesawat Perang Tiongkok Y-20, Mendarat di Laut China Selatan, Ada Apa?

Sementara itu, dikutip dari akun Twitter Pemerintah Kabupaten Sleman @kabarsleman, hingga  Senin 4 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, tercatat jumlah total pengungsi yang telah dievakuasi adalah 324 jiwa. Mereka ditempatkan di Barak Pengungsian Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan Sleman.

Jumlah pengungsi tersebut termasuk diantaranya adalah kelompok rentan  seperti lansia, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, bayi dan balita, serat kelompok penyandang disabilitas. Berikut secara rinci jumlah pengungsi di Barak Pengungsian Kalurahan Glagaharjo :

  • Lansia : 28 laki-laki dan 43 perempuan
  • Dewasa : 39 laki-laki dan 98 perempuan
  • Ibu menyusui : 16 orang
  • Ibu hamil : 3 orang

Baca Juga: Hari Terakhir Pendaftaran! Lowongan Kerja Content Creator 'writer' dan Editor Portal Jogja

Baca Juga: 3 Kriteria Penerima Bansos BLT 2021 dari Mensos Risma, Ini Penjelasannya

  • Anak : 27 laki-laki dan 34 perempuan
  • Balita : 2 laki-laki dan 3 perempuan
  • Bayi : 11 laki-laki dan 5 perempuan
  • Disabilitas Lansia : 6 laki-laki dan 4 perempuan
  • Disabilitas Dewasa : 4 laki-laki dan 1 perempuan

Dibandingkan data pada akhir tahun 31 Desember 2020 lalu, peningkatan jumlah pengungsi ini menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan.

Data dari Pusdalops Kabupaten Sleman seperti ditulis @kabarsleman menunjukkan, per 31 Desember 2020 pukul 19.15 WIB, jumlah total pengungsi yang telah dievakuasi  sebanyak 198 Jiwa.  

Baca Juga: Cara Daftar dan Cairkan Dana dari Kemenkop UKM, Kriteria Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta tahun 2021

Baca Juga: 6 Kopi Asal Indonesia Ini Sangat Mendunia dan Digemari di Luar Negeri

Kenaikan paling banyak adalah dari kelompok dewasa yang pada akhir tahun lalu jumlah pengungsi dewasa laki-laki baru 10 jiwa, kini bertambah menjadi 39 jiwa. Sementara dewasa perempuan dari 38 jiwa menjadi 98 jiwa. ***

 

 

Editor: Siti Baruni

Tags

Terkini

Terpopuler