Kamar Perawatan Pasien Covid-19 di Kota Yogyakarta Masih Mencukupi, 7 Dokter dan 22 Nakes Terpapar

30 November 2020, 08:36 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay) /

PORTAL JOGJA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan jumlah kamar perawatan bagi pasien Covid-19 tetap mencukupi meski angka kasus terus meningkat.

Terkini puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pelajar itu dinyatakan positif terpapar virus Corona.

"Kami masih punya shelter nakes di RS Jogja maupun di Tegalrejo masih sangat cukup untuk menampung pasien yang terpapar Covid-19," papar Heroe Poerwadi, Ketua Harian Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta pada awak media, Minggu, 29 November 2020.

Baca Juga: Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini Senin 30 Novembember 2020 - Cek di Awal Pekan

Shelter Tegalrejo sendiri jika dilihat jumlah kamar yang disediakan memang cukup banyak. Total ada 42 kamar di shelter tersebut yang terbagi 10 kamar pada lantai satu dan masing-masing 16 kamar di lantai dua dan tiga.

Shelter ini diprioritaskan untuk dihuni tunawisma, anak-anak, warga miskin yang diketahui terpapar Covid-19.

Selain kamar, terdapat fasilitas lain yang tersedia di area shelter tersebut yakni zona dekontaminasi, wastafel, logistik serta dipantau oleh kamera pengawas selama 24 jam.

Sedangkan shelter bagi nakes, sejatinya Pemkot Yogyakarta akan menyediakan tersendiri yakni menggunakan sebuah hotel yang dikelola salah satu SMK Negeri di kota Yogyakarta.

Baca Juga: Delapan Orang Tewas Kecelakaan di Tol Cipali Jawa Barat, Elf Tabrak Tronton

Namun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wirosaban, Kota Yogyakarta yang selama ini dipakai sebagai shelter bagi para nakes. Di rumah sakit itu tersedia 30 kamar isolasi

"Kapasitas ruang isolasi masih mencukupi," imbuh Wakil Wali Kota Yogyakarta itu.

Sebagaimana diketahui puluhan nakes di Kota Yogyakarta diketahui terpapar Covid-19. Hingga Minggu sore, 29 November 2020, tidak kurang 22 nakes, 7 dokter, hingga 9 koas di RSUD Wirosaban Kota Yogyakarta dinyatakan positif terpapar virus Corona.

"Mereka merupakan paramedis yang sehari-harinya menjalani tugas di perawatan pasien Covid-19," kata Heroe.

Dia mengatakan, puluhan nakes itu diketahui terpapar dari hasil skrining 228 nakes dan dokter. Namun, Heroe mengaku belum dapat memastikan asal penularan mereka. Hanya saja, hasil yang mendiagnosa mereka positif tertular Corona keluar secara bersamaan.

Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Terus Bergolak. Pagi Ini Telah 6 Kali Erupsi

"Belum bisa dipastikan sumber penularannya. Hasilnya keluar serentak, karena kami screening sekitar sepekan lalu, tapi keluar hasilnya kapan saya kurang tahu," paparnya.

Heroe menjelaskan, puluhan nakes tersebut semuanya berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan kini telah menjalani isolasi mandiri.

Menurutnya, mereka yang tertular, memang sehari-hari bertugas di bagian perawatan pasien Corona, meski sudah dibekali Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap.

Baca Juga: Napoli vs AS Roma: Kenakan Seragam Baru Bertema Maradona dan Argentina, Napoli Bantai AS Roma 4:0

"Mereka sehari-hari memang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19. Dalam screening kami selektif dan dilakukan pada mereka yang menangani langsung. Begitu juga di faskes lain, Puskesmas sudah dilakukan lebih dahulu," pungkas Heroe.****

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler