Network
PORTAL JOGJA - Gunung Ili Lewotolok yang berada di Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur terus bergolak. Sepanjang dini hari hingga pagi ini, Gunung Ili Lewotolok telah mengalami erupsi sebanyak 6 kali.
Namun pada erupsi pagi ini, tinggi kolom abu tidak sekuat erupsi yang terjadi Minggu 29 November 2020 kemarin yang mencapai 4000 meter di atas puncak.
Dilansir dari laman Magma Indonesia, pada erupsi yang terjadi pukul 03:28 WITA dini hari tadi, tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1400 m di atas puncak atau sekitar 2823 m di atas permukaan laut.
Baca Juga: Tujuh Dokter dan Puluhan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Jogja Positif Covid-19
Sementara erupsi pada pukul 04:39 WITA, tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1500 m di atas puncak atau 2923 m di atas permukaan laut. Lontaran kolom abu lebih tinggi terjadi pada erupsi pukul 04:59 WITA, yakni sekitar 2000 m di atas puncak atau lebih kurang 3423 m di atas permukaan laut.
Sesudahnya 3 erupsi tersebut, Gunung Ili Lewotolok terus melontarkan abu material vulkanik. Sebanyak 3 kali erupsi terjadi pada pukul 05:20 WITA, pukul 06:40 WITA dan terakhir tercatat pukul 07:37 WITA.
Tinggi kolom abu teramati 3 kali erupsi tersebut berturut-turut mencapai 1400 m, 2000 meter dan 1500 meter di atas puncak. Pada semua erupsi yang terjadi di Gunung Ili Lewotolok, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah Barat.
Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Sesalkan Rizieq Shihab Tolak Tracing Terkait Covid-19
PVMBG masig mekomendasikan, agar masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya dalam radius 4 km dari puncak. ***
