Siapa Jerry Lawson yang Tampil di Google Doodle, Berikut Kisahnya

- 2 Desember 2022, 14:47 WIB
Google Doodle tampilkan Gerald Jerry Lawson hari ini, sebagai seorang bapak pelopor video game dari rumah.
Google Doodle tampilkan Gerald Jerry Lawson hari ini, sebagai seorang bapak pelopor video game dari rumah. /Google Doodle/

PORTAL JOGJA - Ada yang unik dari tampilan Google Doodle hari ini. Google Doodle merayakan ulang tahun ke-82 Gerald "Jerry" Lawson melalui game interaktif yang bisa diakses dengan mudah.

Lawson merupakan seorang "bapak game modern" yang memimpin tim yang mengembangkan sistem video game rumahan pertama dengan game cartridges yang dapat dipertukarkan.

Seperti dilansir dari ANTARA, Doodle menampilkan game yang dirancang oleh tiga artis dan desainer game Amerika yaitu Davionne Gooden, Lauren Brown, dan Momo Pixel.

Baca Juga: Gagal Melaju ke 16 Besar Tim Panser Jerman Pulang Lebih Awal dari Hajatan Piala Dunia

Lawson lahir di Brooklyn, New York pada hari ini pada tahun 1940. Dia mengutak-atik barang elektronik sejak usia dini, memperbaiki televisi di sekitar lingkungannya dan membuat stasiun radionya sendiri menggunakan komponen daur ulang.

Ia lalu kuliah di Queens College dan City College of New York sebelum berangkat lebih awal untuk memulai kariernya di Palo Alto, California. Pada saat itu, kota dan wilayah sekitarnya mulai dikenal sebagai "Silicon Valley" karena ledakan perusahaan teknologi baru yang inovatif yang didirikan di daerah tersebut.

Setibanya di California, Lawson bergabung dengan Fairchild Semiconductor sebagai konsultan teknik. Beberapa tahun kemudian, Lawson dipromosikan menjadi Direktur Teknik dan Pemasaran departemen video game Fairchild di mana dia memimpin pengembangan sistem Fairchild Channel F.

Ini adalah konsol sistem video game rumahan pertama yang menampilkan game cartridges yang dapat dipertukarkan, joystick digital 8 arah, dan menu jeda (pause). Channel F membuka jalan bagi sistem game masa depan seperti Atari, SNES, Dreamcast, dan lainnya.

Pada tahun 1980, Lawson meninggalkan Fairchild untuk memulai perusahaannya sendiri, VideoSoft—salah satu perusahaan pengembangan video game paling awal yang dimiliki oleh orang kulit hitam.

Baca Juga: Jepang Melaju ke Babak 16 Besar Usai Tumbangkan Spanyol 2-1

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x