Kaspersky Temukan Vaksin Covid-19 Dijual Bebas di 'Darknet', HargaTermurah 250 Dollar AS

- 8 Maret 2021, 11:51 WIB
Iilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Iilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. /Foto: pixabay/HakanGERMAN/

PORTAL JOGJA - Vaksin covid-19 berbagai produksi perusahaan farmasi global saat ini menjadi komoditas menarik bagi pebisnis. Vaksin covid-19 tersebut dijual secara resmi oleh pabrikan-pabrikan farmasi.

Namun jangan dikira di pasar gelap vaksin covid-19 tidak ada dan tidak ditemukan. Ternyata di pasar gelap dunia ada yang memperdagangkannya. Bahkan vaksin palsu pun sempat berada luas di Afrika Selatan seperti yang ditemukan oleh Interpol.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2021: Perempuan Arab Saudi Merayakan Kebebasan Baru Dalam Berbagai Jabatan Tinggi

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 193: Akhirnya Aldebaran Temukan Andin, Apa yang akan Terjadi Selanjutnya?

Peneliti Kaspersky memeriksa 15 pasar berbeda di Darknet dan menemukan iklan untuk tiga merek vaksin covid-19 yaitu Pfizer/BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna, serta terdapat juga penjual yang mengiklankan vaksin covid-19 yang tidak terverifikasi.

"Anda dapat menemukan apa saja di Darknet, jadi tidak mengherankan jika penjual di sana mencoba memanfaatkan proses vaksinasi yang sedang dilaksanakan hampir di seluruh penjuru dunia. Selama setahun terakhir, ada banyak penipuan yang mengeksploitasi topik Covid, dan banyak di antaranya berhasil," ujar pakar keamanan Kaspersky Dmitry Galov dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin 8 Maret 2021.

Baca Juga: Woww! Kartu Rookie Pemain Basket NBA Kobe Bryant Terjual dengan Harga Rp 25 Miliar

Baca Juga: Tahun 2020 Terjadi 6.389 Kasus Kekerasan Pada Perempuan Dewasa, Kemen PPPA Serukan Dare to Speak Up

Dijelaskan bahwa mayoritas penjual berasal dari Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. Harga per dosis berkisar antara 250 dollar AS hingga 1.200 dollar AS, dengan biaya rata-rata sekitar 500 dollar AS.

Komunikasi dilakukan melalui aplikasi perpesanan terenkripsi seperti Wickr dan Telegram, sementara pembayaran diminta dalam bentuk mata uang kripto, terutama bitcoin.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x