Network
PORTAL JOGJA – Keinginan para atllet dan tim bulutangkis Indonesia untuk segera pulang ke Indonesia setelah dipaksa mundur dari kompetisi All England 2021 akhirnya terwujud. Manajer Tim Indonesia Ricky Subagja mengungkapkan, mereka akan kembali ke tanah air pada Minggu 21 Maret 2021.
“Hari ini kita melakukan PCR yang dilakukan KBRI, mudah-mudahan besok hasilnya negatif, Insya Allah tanggal 21 kita kembali ke tanah air,” ungkap Ricky Subagja dalam pernyataan yang diunggah kanal Youtube Badminton Indonesia.
Meski merasakan kekecewaan yang sangat dalam usai dipaksa mundur dari turnamen Yonex All England 2021, Ricky Soebagdja selaku manajer tim menyebutkan bahwa fokusnya kini sudah tidak lagi pada keikutsertaan dalam berlaga. Melainkan, bagaimana tim secepatnya dapat kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Buka Formasi 1 Juta Guru PPPK, Calon Pelamar Bisa Ikuti Tiga Kali Seleksi
Baca Juga: Pendaftaran CASN Mulai April 2021, Ada 1,3 Juta Formasi Terbanyak PPPK Guru
Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya, tim akhirnya mendapat jalan keluar dan izin untuk segera pulang ke Indonesia. “Pak dubes, pak Desra yang luar biasa sangat membantu kegiatan kita,” kata Ricky Subagja.
“Alhamdulillah setelah mendapatkan izin, pak dubes secara langsung bertemu dengan NHS dan panitia All England, mendapat keputusan bahwa kita bisa lebih cepat kepulangannya dari rencana semula tanggal 23 Maret 2021,” ungkap mantan pebulutangkis nasional itu.
Selain membantu untuk kepulangan tim Indonesia, pihak KBRI juga memfasilitasi tes kit untuk swab secara mandiri, yang nantinya dibawa oleh KBRI ke laboratorium di Birmingham untuk dites PCR. Proses swab dilakukan oleh dokter PP PBSI.
Dukungan KBRI juga diberikan untuk membantu transportasi tim Indonesia tersebut. “Karena penerbangan Turkish Airlines pada 21 Maret tidak ada maka penerbangan akan dilakukan melalui London dan pengkondisian termasuk transportasi dibantu sepenuhnya oleh KBRI,” papar Ricky Subagja.
Baca Juga: Ini Motif Pelaku Sepasang Kekasih Membuat Konten Video Porno di Hotel di Bogor
