PORTAL JOGJA - Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya menyebut, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tidak kompeten dan tidak siap melaksanakan All England dalam situasi Covid-10. Hal itu ia sampaikan kepada Presiden BWF Poul Erik Hoyer Larsen.
“Saya katakan bahwa Anda BWF tidak kompeten, bahwa Anda tidak siap melaksanakan All England di tengah pandemi Covid-19 yang memang sulit dan menantang,” ujar dubes Desra dalam konferensi pers yang diunggah melalui kanal Youtube KBRI London TV Jum’at 19 Maret 2021.
Desra Percaya mendesak Presiden BWF Poul Erik Hoyer Larsen dan Ketua Badminton Inggris Adrian Christie untuk menyampaikan klarifikasi kepada manager tim Indonesia Ricky Subagja maupun PBSI. “Agar di klarifikasi kepada kita, apakah kepada ketua tim kita mapun PBSI,” kata dubes Desra lagi.
Baca Juga: Ada Film I Still See You dan Shark Night di Bioskop TransTV Malam Ini Sabtu 20 Maret 2021
Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Sabtu 20 Maret 2021 : Selebrita Pagi, Mancing Mania, dan K-Movievaganza
Ketidaksiapan BWF menggelar ajang All England dalam situasi pandemi ini telah berakibat terjadinya tindakan diskriminasi dan perlakuan yang tidak adil terhadap tim Indonesia yang dipaksa mundur dari All England akibat dugaan Covid-19.
Desra menegaskan tidak boleh ada tindakan diskriminasi dalam ajang kompetisi dunia tersebut. “Tidak boleh ada diskriminasi dan perlakuan yang tidak fair terhadap atlit Indonesia,” ungkap Desra sambil mengatakan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk BWF, NHS, dan Kementerian Luar Negeri.
“Dari berbagai komunikasi dan upaya yang saya lakukan secara maksimal, dapat saya simpulkan bahwa tidak ada kebijakan yang diskriminatif,” ungkap Desra.
Baca Juga: Rekrutan Baru PSS Fabiano Beltrame Jelang Piala Menpora : Kita Harus Main dengan Hati Senang
Baca Juga: Wimbeldon 2021 Dipastikan akan Berlangsung, Tiket akan Dijual Secara Online