Liga 1 2020 Digelar di Yogya, Panitia Temui Kapolda DIY

29 Juli 2020, 09:53 WIB
Liga 1 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Rizki Laelani

PORTAL JOGJA - Liga 1 2020 rencananya akan kembali dimulai pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Yogyakara dipilih menjadi tempat penyeleggaraan pertandingan.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan semua laga tanpa penonton. Pertandingan tersebut merupakan lanjutan laga yang tersisa.

Unuk mematangkan rencana kompetisi itu, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, beserta Direktur Operasional, Sudjarno, bertemu Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Asep Suhendar, Sealasa (28/7) kemarin.

Baca Juga: Khotbah Wukuf Arafah Disiarkan dalam 10 Bahasa

Pertemuan itu dilakukan di Mapolda DIY di Condong Catur, Depok, Sleman. Dalam pertemuan selama kurang 1 jam itu, Sudjarno menjelaskan rencana lanjutan Liga 1 2020.

Sudjarno menjelaskan mulai dari penjadwalan, jumlah peserta yang memilih home base di Yogyakarta, pertandingan digelar tanpa penonton, hingga protokoler kesehatan terkait pandemi Covid-19.

"Kepada Kapolda DIY, kami menjelaskan semua hal terkait rencana kompetisi hingga mengapa Yogyakarta dipilih sebagai tempat," kata Sudjarno.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Wartawan Kulon Progo Dites Swab Hingga KAI Operasikan 3 KA Jarak Jauh Besok

Menurutnya dari sisi fasilitas dan infratruktur stadion dan kotanya sangat mendukung terutama untuk akomodasi semua peserta. Lokasinya juga di tengah Pulau Jawa,” ujarnyao.

Dari hasil pendaftaran sementara klub kontestan Liga 1 2020, disebutkan ada enam tim yang rencananya akan memilih Yogyakarta sebagai home base.

Enam tersebut adalah PSM Makassar, Bali United, Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, dan PSS Sleman. Sementara aitu ada beberapa tim yang belum memberikan jawaban. PSI Semarang masih memilih Stadion Citarum sebagai home base-nya.

Baca Juga: Vietnam Lockdown Kota Da Nang Akibat Covid-19

Akhmad Hadian Lukita menambahkan dengan digelarnya kompetisi ini juga sebagai sarana untuk kampanyekan memerangi pandemi Covid-19 terkait pelaksanaan protokol kesehatan yang benar. Selain itu, kompetisi ini akan memberikan dampak ekonomi positif bagi warga Yogyakarta karena tim berkandang di DIY.

“Dalam skala yang lebih luas, dengan adanya minimal enam tim berkandang di sini, ada gairah ekonomi yang bisa diangkat lagi," kata Ahmad Lukita. (*)

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler