UEFA Dikritik Jerman Soal Kapasitas Penonton Euro 2020 Dinaikkan, Ada Komersialisasi

2 Juli 2021, 06:02 WIB
UEFA Dikritik Jerman Soal Kapasitas Penonton Euro 2020 Dinaikkan, Ada Komersialisme /RAFAEL MARCHANTE/REUTERS

PORTAL JOGJA - Badan Kesehatan Dunia atau WHO memberikan kritik bahwa saat Euro 2020 mengakibatkan terjadi kerumunan yang memicu penyebaran virus Covid-19 semakin masih dan tak terkendali..

Terkait hal itu, laga perempat final Piala Eropa salah satunya akan digelar di Stadion Olympico Roma. Pemerintah Italia melarang suporter yang melakukan perjalanan dari Inggris untukmenyaksikan pertandingan perempat final Euro 2020 antara Ukraina vs Inggris.

Kini pemerintah Jerman mengkritik keputusan badan sepak bola Eropa, UEFA, menaikkan kapasitas penonton di babak lanjutan Euro 2020, menyebutnya sebagai tindakan "amat tidak bertanggung jawab" di tengah lonjakan kasus Covid-19 karena varian Delta yang menerjang Eropa saat ini.

Baca Juga: Jadwal Perempat Final Piala Eropa: Swiss vs Spanyol Disiarkan di INews Jumat 2 Juli 2021

Kritikan keras itu disampaikan pada Kamis 1 Juli 2021 karena Piala Eropa digelar di tengah pandemi Covid-19.

Penyelenggara Euro 2020 dianggap mengumpulkan orang dalam jumlah banyak termasuk di Puskas Arena, Budhapest, yang diberi izin kapasitas penuh sekitar 60 ribu penonton.

Kritikan pedas lainnya yakni pembatasan penonton juga diberlakukan berbeda di masing-masing kota tuan rumah berkisar 25 s.d. 45 persen yang kerap mendatangkan 10 hingga 15 ribu penonton.

Ada aspek komersialisme dalam penyelenggaraan Euro 2020 dengan cara menaikkan kapasitas jumlah penonton di setiap laga di masing-masing kota atau negara.

"Posisi UEFA sangat tidak bertanggung jawab," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer sebagaimana dilansir Reuters.

"Saya tidak bisa menjelaskan mengapa UEFA tidak bersikap bijaksana ... Saya curiga semuanya didasari aspek komersialisme," ujarnya.

Menurut Seehofer pertandingan yang dihadiri 60 ribu penonton seperti di Hongaria, juga dijadwalkan untuk semifinal dan final di Wembley, London, Inggris, pasti akan mendorong persebaran Covid-19.

Baca Juga: Suporter Inggris Dilarang Masuk Italia untuk Saksikan Laga Lawan Ukraina di Piala Eropa, Bakal Geger

Ia menyoroti pula perbedaan penerapan aturan di Muenchen, yang juga jadi kota tuan rumah, di mana hanya 14.500 penonton diizinkan masuk stadion dengan persyaratan tetap mengenakan masker, menjaga jarak dan dites negatif Covi-19.

Melalui pernyataan jawabannya kepada Reuters, UEFA menyatakan bahwa aturan mereka selalu seiring dengan protokol otoritas kesehatan lokal di tiap lokasi tuan rumah.

"Keputusan akhir tentang jumlah penonton yang menghadiri pertandingan serta izin masuk di setiap stadion, kota dan negara, sesuai dengan tanggung jawab otoritas lokal yang kompeten, dan UEFA selalu menaati semuanya," tulis pernyataan tersebut.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah sempat menyatakan pada Kamis bahwa kerumunan penonton selama Euro 2020 baik di stadion maupun bar turut mendorong lonjakan kasus Covid-19.

Sementara itu saat semi final dan final nanti suporter yang yang diperbolehkan masuk Stadion Wembley London sekitar 60 ribu penggemar sepak bola di Eropa yang dikhawatirkan memicu peningkatan penyebaran infkesi covid-19. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler