Dorong Pertukaran Lintas Budaya, FBE UII Kirim Dosen dan Mahasiwa Belajar ke Luar Negeri Melalui Program ISM

- 12 Agustus 2023, 08:38 WIB
FBE UII saat ini sedang berupaya mengembangkan program internasionalisasi seluas-luasnya untuk dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan mahasiswa.
FBE UII saat ini sedang berupaya mengembangkan program internasionalisasi seluas-luasnya untuk dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan mahasiswa. /Istimewa/

PORTAL JOGJA – Dalam rangka mendorong pertukaran lintas budaya dan
memperkaya pengalaman pendidikan baik akademik maupun non-akademik, Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII memiliki rencana strategi yaitu melalui International Student Mobility (ISM).

Dekan FBE UII Johan Arifin menyampaikan bahwa FBE UII saat ini sedang berupaya mengembangkan program internasionalisasi seluas-luasnya untuk dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan mahasiswa. 

 “Mahasiswa yang akan berangkat untuk melakukan program ISM akan membawa misi UII khususnya Fakultas Bisnis dan Ekonomika untuk melakukan globalisasi,” kata Johan.

Hal tersebut direalisasikan pada tahun ini salah satunya melalui keberangkatan 15 mahasiswa melakukan program ISM yang terbagi menjadi 6 mahasiswa Double Degree, 6 awardees IISMA (Indonesia International Student Mobility Award), 1 awardee International Credit Transfer (ICT), dan 2 mahasiswa Students Exchange.

Baca Juga: Komitmen Tangani Sampah, Pemkab Sleman Luncurkan Gede Lampah di Kapanewon Depok

Universitas tujuan untuk mahasiswa double degree yaitu Saxion University, Belanda dengan masa studi 1 tahun atau 2 semester, dan Nanjing Xiaozhuang University, China dengan masa studi 2 tahun atau 4 semester.

Untuk Program IISMA mahasiswa akan belajar satu semester di universitas tujuan. 6 awardees IISMA FBE UII tahun ini berhasil diterima di University of Pennysylvania, Vytautas Magnus University, Michigan State University, University of California Davis dan Universitas Kebangsaan Malaysia.

IISMA sendiri merupakan skema beasiswa Pemerintah Indonesia melalui
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) yang termasuk dalam program Kampus Merdeka atau MBKM. Tujuan dari IISMA sendiri adalah untuk mendanai program mobilitas belajar mahasiswa Indonesia ke universitas di luar negeri.

Selain itu, satu mahasiswa yang lolos menjadi awardee ICT akan berangkat ke De La Salle University, Filipina. ICT juga merupakan salah satu merupakan program dari Kampus Merdeka, Kemendikbud Ristek RI yang diperuntukkan untuk mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia.

Terakhir untuk 2 mahasiswa yang mengikuti program exchange akan berangkat ke Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan lama studi 1 semester. UKM sendiri telah bermitra dengan UII sejak tahun 2001, sehingga ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan peluang kolaborasi dalam memfasilitasi mahasiswa untuk internasionalisasi.

Mengirimkan mahasiswa untuk belajar di universitas luas negeri tentunya akan dihadapkan dengan beberapa tantangan seperti kurikulum dan lini masa pembelajaran yang berbeda. Namun, FBE UII sangat terbuka dengan berbagai program-program dari internal ataupun eksternal seperti pemerintah yang memiliki tujuan pengembangan diri mahasiswa melakukan
Internasionalisasi.

“FBE UII selalu berupaya untuk memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa
dalam proses internasionalisasi, hal ini sangat dibutuhkan untuk nantinya mempertahankan ranking universitas baik secara nasional dan internasional. Selain itu, harapannya melalui program ISM ini mahasiswa bisa mengenalkan UII dan memiliki pengalaman Mondial,” ujar Johan.

FBE UII telah banyak menjalin kemitraan dengan universitas-universitas di luar negeri seperti dengan SolBridge University. Hal ini untuk memudahkan mahasiswa baik program regular dan International Undergraduate Program (IUP) FBE UII dalam internasionalisasi. Selain itu, untuk melancarkan upaya internasionalisasi IUP FBE UII juga telah merancang anggaran khusus yang
diperuntukkan melancarkan kegiatan-kegiatan tersebut.

Sementarai itu Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan
Alumni Achmad Tohirin menambahkan bahwa FBE UII sangat bangga kepada 15 mahasiswa terpilih dan diterima di program-program ISM di universitas-universitas tujuan.

“Prinsipnya melalui program ini menjadi langkah untuk mengekspos mahasiswa FBE UII di dunia global dan belajar menjadi masyarakat global agar tidak seperti katak dalam tempurung. Untuk itu, program seperti ISM ini memang di desain untuk mewujudkan hal tersebut yaitu mengenalkan pada dunia global,”
kata Achmad.

Baca Juga: PKKBN FISIP UPN Veteran Yogyakarta 2023 Sarana Wujudkan Kampus Bela Negara

Achmad berpesan pada mahasiswa-mahasiswa yang akan berangkat nanti bahwa agar dapat menjaga diri dan segera menyesuaikan diri. Mahasiswa nantinya pasti akan dihadapkan oleh berbagai perbedaan di lingkungan baru yang mungkin dirasa kurang nyaman atau hal ini biasa disebut culture shock. Namun, hal tersebut jangan dijadikan alasan untuk memanjakan diri sehingga menghambat berbagai program dan proses studi disana.

"Segera lakukan penyesuaian diri, persiapkan mental dan tanggap menyikapi perbedaan seperti pemikiran dan keyakinan. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berkarya di dunia global menjadi arif dan bijaksana,” tambah Achmad.***

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x